Maret Penerimaan Bea Cukai Maret Rp 1,65 Triliun
Maret Penerimaan Bea Cukai Maret Rp 1,65 Triliun

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Penerimaan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Bandar Lampung sampai Maret 2012 baru terealisasi Rp 743 miliar. Jumlah tersebut baru mencapai 44,79 persen dari target sebesar Rp 1,65 triliun.
Dari pencapaian tersebut, bea keluar tercatat sebagai penyumbang terbesar dengan raihan Rp 503 miliar. Kemudian disusul bea masuk Rp 239 miliar dan cukai Rp 22 juta.
Berdasar persentase, bea masuk juga menjadi yang terbesar dengan 45,16 persen dari target Rp 530 miliar. Sedangkan bea keluar 44,62 persen dari target Rp 1,128 miliar dan cukai 14,68 persen dari target Rp 154 juta.
Kasubsi Layanan Informasi KPPBC Bandar Lampung Nugroho mengatakan, jika menilik realisasi penerimaan tahun lalu, bea keluar menduduki posisi teratas dengan pencapaian Rp 1,78 triliun atau 119,28 persen dari target Rp 1,49 triliun.
Menurut dia, komoditas yang terdaftar di bea cukai sebenarnya tidak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Bea keluar 75 persen diperoleh dari ekspor crude palm oil (CPO). Selain itu, diperoleh dua komoditas lain, yaitu kakao serta hasil kayu dan rotan.
Untuk cukai didapatkan dari dua pabrik rokok di Lampung Barat. Sedangkan bea masuk dari impor minyak prophane dan butane oleh Pertamina, beras Bulog, mesin-mesin peralatan pabrik, dan rangka bangunan.(ANASTASIA)