Senin, 8 September 2025

Maret Penerimaan Bea Cukai Maret Rp 1,65 Triliun

Maret Penerimaan Bea Cukai Maret Rp 1,65 Triliun

zoom-inlihat foto Maret Penerimaan Bea Cukai Maret Rp 1,65 Triliun
deputi direktur statistik ekonomi moneter Bank Indonesia, Wiwiek S Widayat (kedua kanan) memaparkan Sosialisasi Devisa Hasil Ekspor kerjasama BI dan bea cukai di Bank Indonesia jalan jendral Sudirman Makassar, rabu (14/12). (Tribun Timur/Muhammad Abdiwan)

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Penerimaan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Bandar Lampung sampai Maret 2012 baru terealisasi Rp 743 miliar. Jumlah tersebut baru mencapai 44,79 persen dari target sebesar Rp 1,65 triliun.

Dari pencapaian tersebut, bea keluar tercatat sebagai penyumbang terbesar dengan raihan Rp 503 miliar. Kemudian disusul bea masuk Rp 239 miliar dan cukai Rp 22 juta.

Berdasar persentase, bea masuk juga menjadi yang terbesar dengan 45,16 persen dari target Rp 530 miliar. Sedangkan bea keluar 44,62 persen dari target Rp 1,128 miliar dan cukai 14,68 persen dari target Rp 154 juta.

Kasubsi Layanan Informasi KPPBC Bandar Lampung Nugroho mengatakan, jika menilik realisasi penerimaan tahun lalu, bea keluar menduduki posisi teratas dengan pencapaian Rp 1,78 triliun atau 119,28 persen dari target Rp 1,49 triliun.

Menurut dia, komoditas yang terdaftar di bea cukai sebenarnya tidak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Bea keluar 75 persen diperoleh dari ekspor crude palm oil (CPO). Selain itu, diperoleh dua komoditas lain, yaitu kakao serta hasil kayu dan rotan.

Untuk cukai didapatkan dari dua pabrik rokok di Lampung Barat. Sedangkan bea masuk dari impor minyak prophane dan butane oleh Pertamina, beras Bulog, mesin-mesin peralatan pabrik, dan rangka bangunan.(ANASTASIA)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan