GP Ansor: Negara Doyan Menumpuk Masalah
Gerakan Pemuda (GP) Ansor heran dengan sikap negara, khususnya kepolisian, terkait terus terjadinya kerusuhan di Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerakan Pemuda (GP) Ansor heran dengan sikap negara, khususnya kepolisian, terkait terus terjadinya kerusuhan di Indonesia.
Keprihatinan tersebut diutarakan oleh Ketua Umum GP Ansor Yusron Wahid, terkait penyerangan yang dilakukan sebuah ormas Islam kepada jemaat Ahmadiyah di Tasikmalaya, Jawa Barat, yang terjadi Jumat pekan lalu.
"Sebetulnya, sikap negara ini kepada Ahmadiyah bagaimana?" ujar Yusron dengan nada bertanya, sebelum membuka acara tasyakuran harlah GP Ansor ke-78 di Jakarta, selasa (24/4/2012).
Negara, lanjutnya, wajib melindungi warga negara, apapun keyakinannya. Intinya, beber Yusron, negara wajib memberikan perlindungan kepada umatnya (penduduk).
Maraknya kerusuhan di Indonesia, ditengarai Yusron karena kepolisian dan negara doyan menumpuk masalah.
"Kasus di Pandeglang belum selesai, GKI Yasmin, juga HKBP Filadelfia," terang Yusron.
Yusron menengarai, masalah-masalah ini akan menjadi bom waktu yang bisa meledak kapan saja. Masing-masing ormas akan mengandalkan kekuatannya sendiri, dan bertindak sesuka hati.
"Negara seperti tak bertuan dan ormas (organisasi massa) mengandalkan ototnya sendiri. Misalnya, geng motor. Ini menandakan lemahnya negara," tutur Yusron. (*)