JNE Antarkan Dokumen dengan Sepeda Listrik
Bersahabat dengan alam tampaknya mulai dikembangkan JNE, perusahaan jasa kurir ekspres dan logistik di Indonesia.
Penulis:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bersahabat dengan alam tampaknya mulai dikembangkan JNE, perusahaan jasa kurir ekspres dan logistik di Indonesia.
JNE mengenalkan e-bike courier, pelayanan pengiriman dokumen menggunakan sepeda listrik. Direktur Marketing JNE M Feriandi menyatakan, program yang dikerjakannya adalah solusi agar proses delivery pengiriman tidak terkendala.
Di samping itu, penggunaan sepeda bisa menekan biaya operasional, khususnya bahan bakar, ketimbang bila menggunakan sepeda motor.
"Penggunaan BBM komponen terbesar ketiga, setelah surat muatan udara dan gaji. Dengan e-bike, biaya operasional terbantu dan hasilnya signifikan," papar Feri saat meluncurkan E-Bike Courier di Tamani Cafe & Resto, Tomang, Jakarta Barat, Jumat (27/4/2012).
Untuk tahap pertama, JNE akan mengoperasikan lima unit e-bike, yang per unitnya seharga Rp 8 juta.
"Ke depan, seiring perkembangan pengiriman dokumen yang tumbuh pesat, kami akan tambah lebih 50 unit lagi sampai akhir tahun ini," imbuhnya.
Feri berharap, apa yang dilakukan JNE bisa menginspirasi perusahaan sejenis, yang hingga kini di Jakarta jumlahnya tercatat mencapai 160 perusahaan, dan 1.050 perusahaan di seluruh Indonesia.
Edi Santoso, Direktur Operasional JNE menambahkan, e-Bike nantinya hanya dioperasionalkan di wilayah segitiga emas, yakni Jalan Jenderal Gatot Soebroto, Kuningan, dan Jalan Jenderal Sudirman.
"Ketiga wilayah ini trafiknya sangat padat. Nah, yang sedang kami pikirkan adalah tempat parkir sepeda di gedung-gedung itu," ungkapnya.
David Hadi, pemegang lisensi E-Bike ID menyatakan, pihaknya ingin memperkenalkan e-bike sebagai alternatif alat transportasi yang ramah lingkungan.
"Sepeda ini memiliki kecepatan maksimal 30 kilometer per jam. Sepeda mengandalkan listrik sebagai penggerak mesinnya. Cukup di-charge selama empat jam sebelum pemakaian," paparnya. (*)