Pemerintah Kirim 2 Ribu Orang ke 154 Kawasan Transmigrasi untuk Petakan Potensi Ekonomi
Tim Ekspedisi Patriot ini akan bertugas selama 4 bulan penuh di 154 kawasan transmigrasi.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Transmigrasi mengerahkan 2 ribu orang ke 154 kawasan transmigrasi di seluruh Indonesia.
Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman menjelaskan bahwa tim tersebut bertugas memetakan potensi ekonomi di setiap daerah transmigrasi.
Iftitah menjelaskan, 2 ribu orang ini terdiri dari mahasiswa, dosen, peneliti, dan guru besar.
"Hari ini adalah momentum yang bersejarah bagi Kementerian Transmigrasi," katanya saat memberi sambutan dalam acara Pelepasan Tim Ekspedisi Patriot di Jakarta Selatan, Senin (25/8/2025).
Baca juga: Sinergi Kemensos dan Kementrans, Sekolah Rakyat akan Hadir di Wilayah Transmigrasi
Menurut Iftitah, animo untuk mengikuti Tim Ekspedisi Patriot ini cukup tinggi, melebihi dari kapasitas yang disediakan sebanyak 2 ribu orang.
Dia menjelaskan, proses rekrutmen diselenggarakan oleh masing-masing perguruan tinggi.
Adapun jumlah peserta dari tiap universitas ada dari IPB sebanyak 285 orang, ITB 285 orang, ITS 285 orang, UNDIP 285 orang, UGM 290 orang, UI 285 orang, dan UNPAD 285 orang.
Selain itu, Kementerian Transmigrasi juga menjalin kolaborasi strategis dengan berbagai universitas lokal di Tanah Air.
"Tim besar ini dibagi menjadi 400 tim kecil, masing-masing dipimpin oleh dosen atau peneliti senior," ujar Iftitah.
Dalam 2 ribu orang ini, ada 44 guru besar, 400 master dan doktor, 578 lulusan S1, dan lebih dari seribu mahasiswa S1 yang sedang menempuh studi.
Tim Ekspedisi Patriot ini akan bertugas selama 4 bulan penuh di 154 kawasan transmigrasi.
Misi mereka adalah melakukan riset dan pemetaan potensi ekonomi untuk menyukseskan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Iftitah menjelaskan bahwa yang diterjunkan pada Senin ini adalah pasukan pendahulu.
Tahun depan, mereka akan menurunkan Transmigran Patriot yang akan langsung mengembangkan potensi ekonomi dan memberdayakan masyarakat transmigrasi maupun penduduk lokal.
Mereka juga ditugaskan untuk mempercepat pemerataan pembangunan sekaligus memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional.
Rilis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2025 dari BPS Tuai Polemik, Ini Kata Ekonom Prasasti |
![]() |
---|
Menko AHY: Infrastruktur Berkelanjutan jadi Jangkar Transisi Energi di Indonesia |
![]() |
---|
Hadirkan Mandiri Looping for Life, Bank Mandiri Ajak Generasi Muda Dukung Ekonomi Sirkular |
![]() |
---|
Dorong Program Prioritas, Sarifah Suraidah Tekankan Penguatan Akses Pembiayaan UMKM dan Pertanian |
![]() |
---|
Demokrat: APBN 2026 Harus Perkuat Transformasi Ekonomi di Tengah Ketidakpastian Global |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.