Pesawat Sukhoi Jatuh
Kemiringan Tebing 85 Derajat Sulitkan Evakuasi Korban Sukhoi
Hingga Jumat (11/5/2012) pukul 08.00 WIB, belum seorang pun dari 47 korban pesawat Sukhoi Superjet100 yang jatuh
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Domu Ambarita/Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Hingga Jumat (11/5/2012) pukul 08.00 WIB, belum seorang pun dari 47 korban pesawat Sukhoi Superjet100 yang jatuh di kaki Gunung Salak di Desa Cidahu, Kecamatan Cidahu, Kabupeten Sukabumi yang sudah berhasil dievakuasi.
Kendala utamanya, adalah tebing bebatuan yang terjal menuju lokasi jatuhnya pesawat.
"Saat ini belum ada yang berhasil dievakuasi. Tim Alfa dan Bravo, yang sudah duluan naik sejak kemarin, masih berjarak sekitar 250 meter dari lokasi pesawat," ujar Komandan Resor Militer 061/Suryakencana Bogor Kolonel Infanteri AM Putranto, di Posko Utama di kompleks Balai Ternak Embrio Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat pagi.
Danrem menjelaskan, jarak dari posko utama ke lokasi terdapat tiga posko. Tim Alfa dan Bravo sudah berangkat sejak kemarin, namun belum tiba di lokasi.
Mereka berada di ketinggian 2.000 kaki di atas permukaan laut, atau sekitar 250 meter lagi dari titik pesawat.
"Kendalanya, tim harus menuruni tebing terjal dengan kemiringan tebing 85 derajat," ujar Danrem.
Selain itu, katanya, jalur pendakian sangat miring, 25 derajat. Mengingat sulitnya melintasi medan di hutan, dibutuhkan waktu sekitar 5 jam menuju lokasi.
Walau begitu, Danrem berharap evakuasi berjalan lancar dan cepat. "Saya berharap dua hari saja, dan tim tidak berlama-lama sudah bisa kembali," ujarnya.
BACA JUGA:
600 Meter Lagi Tim Evakuasi Darat Tiba di Lokasi Sukhoi
