Pesawat Sukhoi Jatuh
Rusia-Indonesia Kerjasama Investigasi Jatuhnya Sukhoi
Presiden Rusia Vladimir Putin telah berkomunikasi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kamis (10/5/2012)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin telah berkomunikasi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kamis (10/5/2012) sekitar pukul 22:30 WIB.
Presiden Putin menyampaikan belasungkawa dan turut berduka cita atas musibah jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100, yang mengangkut sekitar 45 penumpang dan awaknya di Gunung Salak, kemarin sore.
Pun sebaliknya Presiden SBY menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah jatuhnya pesawat teranyar Rusia, Sukhoi Superjet 100 tersebut.
"Presiden Vladimir putin menyampaikan bela sungkawa dan turut berduka cita atas musibah tersebut. Demikian juga dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah tersebut."
Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah menyatakan hal itu saat dikonfirmasi wartawan, Jakarta, Kamis (10/5/2012) malam.
Menurut keterangannya, terdapat dua hal yang diminta oleh Presiden Putin dalam pembicaraanya dengan SBY.
Pertama, Putin meminta kerjasama dengan Indonesia untuk proses identifikasi forensik terhadap korban musibah tersebut.
"Dimana Rusia juga memiliki ahli-ahli di bidang tersebut," ujar Teuku Faizasyah yang turut mendampingi SBY saat Putin menelopon.
Kedua, Presiden Putin juga menawarkan kerjasama untuk mengirimkan pakar dalam mengidentifikasi reruntuhan pesawat.
"Terkait dua hal tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyetujui dan kepala negara sudah menghubungi instansi-instansi terkait di Indonesia untuk segera merealisasikan kerjasama tersebut," ia menjelaskan.
Selain itu, Kedutaan Besar RI maupun Rusia juga akan dihubungi untuk menindaklanjuti hal tersebut.
Presiden Yudhoyono meminta agar hal tersebut diinformasikan kepada pihak keluarga korban sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah.
Lebih lanjut ia menerangkan hubungan komunikasi antara Presiden SBY dan Presiden Rusia tersebut atas permintaan dari Presiden Putin sendiri.
Lebih lanjut, Teuku mengatakan, surat belasungkawa atas musibah Sukhoi, sudah dikirim malam ini melalui Kedubes Rusia di Jakarta, kepada Kementerian Luar Negeri. "Kami telah terima suratnya," jelasnya.
- Anas Minta Hasil Penyelidikan Diumumkan ke Publik
- Sejak Tahun 2002 Sudah Tujuh Pesawat Jatuh di Bogor
- Usai Mengikuti Ujian Nasional Nadia Menjadi Yatim…
- Evakuasi Terhalang Jurang