Pesawat Sukhoi Jatuh
Rusia Wajib Bantu Identifikasi Korban Sukhoi
Mabes Polri bekerjasama dengan Universitas Indonesia dan Rusia guna mengindentifikasi korban Sukhoi Superjet 100
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri bekerjasama dengan Universitas Indonesia dan Rusia guna mengindentifikasi korban Sukhoi Superjet 100. Polri akan mengerahkan ahli forensik serta DNA.
"Kami akan bekerjasama dan akan melibatkan lembaga asing (Rusia) sesuai dengan prosedur internasional negara yang punya korban apalagi Rusia," kata Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan Polri Brigjen Pol Musadeq Ishak di Bandari Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat (11/5/2012).
Musadeq mengatakan sebagai pemilik pesawat, Rusia memiliki kewajiban untuk membantu Indonesia dalam proses identifikasi. Mabes Polri, kata perwira bintang satu ini, mengaku menerima bantuan untuk kasus tersebut.
Namun, Musadeq mengatakan Rusia yang akan membantu proses identifikasi tersebut belum sampai di Indonesia. "Kami akan tindaklanjuti kita juga bicara dengan ahli-ahli forensik kita dengan ahli forensik Rusia," imbuhnya.
Kerjasama dengan pihak asing, lanjut Musadeq, pernah dilakukan seperti insiden Garuda Indonesia di Yogyakarta. Saat itu Mabes Polri bekerjasama dengan pihak Australia dan Iran.
"Mereka kirimkan ahli kesini untuk kerjasama dengan ahli kita dan kita sangat welcome, karena sesama kasus," imbuhnya.
Baca juga:
SBY: Jangan Ada Berita Menyesatkan, Tuhan Tidak Suka
Kemiringan Tebing 85 Derajat Sulitkan Evakuasi Korban Sukhoi