Jumat, 12 September 2025

Pesawat Sukhoi Jatuh

Pilot Sukhoi Masih Pakai Parasut

Satu jenazah yang diduga kuat pilot Sukhoi Superjet 100, Alexander Yablontsev akhirnya ditemukan.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Pilot Sukhoi Masih Pakai Parasut
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Paskhas TNI AU membawa kantong jenazah berisi korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Sabtu (12/5/2012). Jenazah korban langsung dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan identifikasi. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Baca juga: Sesajen Petai Bakar Cerahkan Kabut Gunung Salak

TRIBUNNEWS.BOGOR--Satu jenazah yang diduga kuat pilot Sukhoi Superjet 100, Alexander Yablontsev akhirnya ditemukan. Ini merupakan satu-satunya jasad korban yang ditemukan dalam kondisi utuh.

"Jasad pilot berhasil ditemukan dalam kondisi utuh. Ditemukan sekitar pukul 10.00," kata seorang anggota Tim SAR dari Kopassus di lapangan Helipad, Pasir Pogor, Cijeruk, Bogor, Sabtu (12/5).

Dugaan jasad yang ditemukan ini milik sang pilot adalah dari pakaian yang dikenakan. "Ini terlihat dari pakaian yang dipakai. Jenazahnya tidak hancur," kata petugas Tim SAR yang enggan disebut namanya.

Anggota Tim Charlie, Sersan Satu Abdul Haris, mengatakan dugaan itu pilot karena ada parasut yang juga tersangkut di pohon. "Kan kalau pilot itu pasti dipersiapkan parasut," kata dia di sekitar lokasi jatuhnya pesawat, Curug Nangka, kemarin.

Indikasi kedua, yakni wajah yang masih dikenali, kulitnya putih, rambutnya berbeda dengan warna kulit orang indonesia. "Itu orang bule. Kondisinya bagian pinggang ke bawah hancur sebagian. Bagian belakang kepala juga hancur," ucapnya.

Petugas juga menemukan identitas di dompet yang ada di saku celananya.
Dari sekian banyak kantong jenazah yang sudah dievakuasi dan diterbangkan ke Jakarta, hanya jasad pilot inilah yang bentuk dari luar terlihat masih utuh. Kantong jenazahnya juga terlihat lekukan bentuk tubuh pada umumnya.

Saat ini, jasad pilot senior yang memiliki memiliki lebih dari 14 ribu jam terbang itu sudah diangkut helikopter Tim SAR menuju Lanud Halim Perdanakusuma. Sebanyak 1.300 jam terbang didapat Yablonstsev bersama Sukhoi Superjet 100.

Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang melakukan demo flight pada Rabu (9/5) hilang kontak pada pukul 14.33. Pesawat ini sempat meminta turun pada ketinggian 6.000 kaki kepada Aero Traffic Center Bandara Soetta, Jakarta. Pada Kamis (10/5), puing-puing pesawat ditemukan berceceran di sebuah tebing di Gunung Salak, Bogor.

Update berita: Pesawat Sukhoi Jatuh

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan