Pesawat Sukhoi Jatuh
Korban Sukhoi Mayoritas Alami Luka Benturan
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri memastikan, potongan tubuh (body part) korban pesawat Sukhoi Super Jet 100
Penulis:
Wahyu Aji

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri memastikan, potongan tubuh (body part) korban pesawat Sukhoi Super Jet 100 yang diidentifikasi Polri kebanyakan adalah akibat luka benturan. DVI juga memastikan, beberapa diantaranya juga ada yang luka bakar.
"Luka bakarnya ada, tapi sangat sedikit, kebanyakan luka benturan," kata Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Soekanto, Brigjen Pol Agus Prayitno, saat menggelar konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (14/5/2012).
Sayangnya Agus sendiri tidak dapat menyebutkan berapa prosentase perbandingan antara korban yang mendapatkan luka bakar dan benturan.
"Yang jelas, jenazah yang ditemukan dan diidentifikasi oleh Polri kebanyakan tidak utuh atau hanya perbagian saja. Hanya ditemukan body part. potongan tubuh tidak ada yang utuh," jelasnya.
Agus menambahkan hingga petang hari ini, RS Polri berhasil mengidentifikasi 22 sidik jari dari 25 kantong jenasah. Dari 25 kantong itu, 4 kantong terdiri dari properti para korban.
Seperti diketahui, Pesawat Sukhoi Superjet 100 RA 36801 yang sebelumnya berangkat dari Bandar Udara Halim Perdana Kusuma pada Rabu (9/5/2012) sekira pukul 14.00 namun hilang kontak pada pukul 14.33 WIB dan diketahui jatuh di Gunung Salak, Bogor. Pesawat ini juga sempat menurunkan ketinggian dari 10.000 kaki ke 6.000 kaki.
*Silakan klik di Sini untuk update berita: Pesawat Sukhoi Jatuh