Pesawat Sukhoi Jatuh
Butuh Dua Tahun untuk Tahu Penyebab Sukhoi Jatuh
Masih butuh waktu panjang untuk mengetahui penyebab kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100. Pasalnya setelah black box dibuka
Penulis:
Adi Suhendi
Editor:
Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Masih butuh waktu panjang untuk mengetahui penyebab kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100. Pasalnya setelah black box dibuka dan direcoveri, baru ketahuan kondisi pesawat terakhir berdasarkan komunikasi pilot.
Namun, hal tersebut belum sempurna bila tidak ada kotak hitam yang merekam kondisi pesawat saat terbang sampai terjadinya kecelakaan. Dalam black box Fight Data Record (FDR) itu bisa divisualisasikan dalam bentuk animasi.
Menurut peneliti KNKT Andreas Ricardo Hananto untuk sampai pada kesimpulan akhir bagaimana pesawat tersebut bisa jatuh butuh waktu maksimal sampai dua tahun.
"Paling cepat dibawah satu tahun, kalau paling lama dua tahun," ucap Andreas di Pasir Pogor, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/5/2012).
Namun, hingga kini kotak hitam FDR Sukhoi Super Jet 100 belum ditemukan, sehingga belum bisa memfisualisasikan dalam bentuk animasi ketika pesawat terbang sampai akhirnya jatuh.
Kedua black box tersebut terbuat dari besi tahan terhadap benturan dan panas, sehingga chip memori yang fungsinya sebagai perekam tetap aman.
"Tabung itu kekuatannya sampai 1200 derajat celsius dan tahan benturan," ujarnya.
- Pemerintah Tak Menanggung Asuransi Penumpang Sukhoi
- Posko Cimelati Berangkatkan Satu Tim ke Puncak Salak
- Jadi Pemandu ke Gunung Salak, Warga Pasang Tarif Rp…
- KNKT Butuh Dua Minggu untuk 'Recovery' Kotak Hitam
- Kampus YS Penyebar Foto Korban Sukhoi Mohon Maaf
- IBI Darmajaya Lampung Minta Maaf Atas Kasus YS