Sabtu, 20 September 2025

KPK: Situasi Politik Tak Kondusif untuk Berantas Korupsi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai secara umum, komitmen pemimpin bangsa masih rendah dalam memberantas korupsi.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto KPK: Situasi Politik Tak Kondusif untuk Berantas Korupsi
/Tribunnews.com/Herudin
Wakil Ketua KPK, Zulkarnain

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai  secara umum, komitmen pemimpin bangsa masih rendah dalam memberantas korupsi. Kalau pun ada dari sebagian pemimpin yang memberikan perlawanan terhadap korupsi, itu masih dianggap tidak konsisten.

Demikian diungkapkan Wakil Ketua KPK, Zulkarnaen saat dihubungi wartawan, Rabu (16/5/2012).

"Komitmen pemimpin masih rendah dan tidak konsisten," tegasnya.

Oleh karena itu, lembaga penegak hukum khusus yang lahir pada era reformasi itu, justru menganggap pelaksanaan demokrasi saat ini tidak kondusif untuk memberantas korupsi.

"Situasi politik dan demokrasi tidak kondusif untuk memberantas korupsi," ujar Zulkarnaen

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas (saat menyampaikan hal ini masih menjabat sebagai Ketua KPK) membenarkan  bahwa korupsi berakar dari kepentingan politik.

"Korupsi itu melibatkan pejabat struktural. Di mana, pejabat struktural itu terkadang berasal dari petinggi partai politik," kata Ketua KPK Busyro Muqoddas di kantornya, Kamis (15/12/2012) tahun lalu. 

Busyro menjelaskan, proses korupsi politik itu bermula akibat pendidikan politik praktis yang selalu diwarnai oleh politik uang. Sehingga, Busyro menyimpulkan, politik uang itu lah yang memunculkan korupsi yang memiliki kepentingan politik.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan