Golkar Incar Ani Yudhoyono Jadi Cawapres Ical

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski menuai pertentangan dari DPD Tingkat II (kabupaten/kota), Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, selangkah lagi menjadi calon presiden (capres) untuk Pilpres 2014.

Pencapresan Ical tinggal menunggu ketuk palu Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada 29 dan 30 Juni 2012 mendatang.

Dalam Rapimnas itu, akan dibahas pula sistem dan mekanisme calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung dan mendampingi Ical dalam pertarungan Pilpres 2014 mendatang.

Sejumlah nama tokoh yang muncul di publik menjadi pertimbangan PG untuk diusung menjadi kandidat cawapres. Tak terkecuali nama Ani Yudhoyono, istri Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

"(Ani Yudhoyono jadi cawapres) bagus juga. Tapi, kami belum sampai ke situ. Kami baru bicara sistem yang akan kami dipakai," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PG, Idrus Marham, di DPR, Jakarta, Senin (21/5/2012).

Selain Ani Yudhoyono, nama tokoh yang dipertimbangkan menjadi cawapres pendamping Ical, di antaranya Gubernur Daerah Istimewa Jogjakarta Sultan Hamengkubuwono X, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edy Wibwo, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Puan Maharani.

"Dan masih banyak lagi. Macam-macam yang dimunculkan oleh orang, itu semua nanti akan kami lihat dan tentunya harus melewati mekanisme yang ada. Tetapi negara ini kan demokrasi, jadi bebas saja dan tentu akan kita tampung sebagai aspirasi yang ada dalam berkembang di masyarakat," kata Idrus.

Menurutnya, paling lambat PG memiliki cawapres pada Oktober 2013. Jika dinamika politik berubah, maka penetapan nama cawapres tersebut akan dilakukan sebelum Oktober 2013.

"Koalisi atau tidak, itu tergantung komunikasi politik yang ada," tukasnya.