Sabtu, 6 September 2025

Dokter Pakistan yang Bantu CIA Dihukum

Pengadilan Pakistan menjatuhkan hukuman penjara selama 33 tahun kepada seorang dokter yang membantu CIA dalam menemukan Osama bin Laden.

Penulis: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Dokter Pakistan  yang  Bantu CIA Dihukum
AFP
Shakil Afridi dinyatakan bersalah dalam dakwaan pengkhianatan atas negara dan juga dijatuhi hukuman denda sebesar 320.000 rupee atau sekitar Rp30 juta.

TRIBUNNEWS.COM ISLAMABAD - Pengadilan Pakistan menjatuhkan hukuman penjara selama 33 tahun kepada seorang dokter yang membantu CIA dalam menemukan Osama bin Laden.

Shakil Afridi dinyatakan bersalah dalam dakwaan pengkhianatan atas negara dan juga dijatuhi hukuman denda sebesar 320.000 rupee atau sekitar Rp30 juta.

Sidang dalam kasus ini digelar oleh pengadilan masyarakat suku di kawasan semiotonom Khyber.

"Dia sudah dijatuhi hukuman penjara 33 tahun dalam dakwaan pengkhianatan atas negara dan sudah dipindahkan ke tahanan utama di Peshawar setelah vonisnya diumumkan oleh pengadilan lokal," tutur Mohammad Siddiq, juru bicara kepala pemerintah di Khyber kepada kantor berita AFP yang dilansir BBC News

Afridi dilaporkan tidak hadir saat pembacaan keputusan atasnya dan berdasarkan sistem peradilan kesukuan, dia boleh mengajukan banding.
Program vaksinasi

Harian The Guardian terbitan Inggris melaporkan bahwa Juli tahun lalu Shakil Afridi pura-pura menjalankan program vaksinasi polio dengan harapan bisa mendapatkan contoh DNA dari penghuni yang tinggal di rumah tempat Osama bersembunyi.

"Dia sudah dijatuhi hukuman penjara 33 tahun dalam dakwaan pengkhianatan atas negara dan sudah dipindahkan ke tahanan utama di Peshawar setelah vonisnya diumumkan oleh pengadilan lokal."
Ujar Mohammad Sidiq

Dua bulan lalu dia sudah dipecat dari posisinya sebagai dokter pemerintah yang sudah bekerja di Khyber selama beberapa tahun.

Washington sudah mengungkapkan harapannya agar Afridi dibebaskan.

Hukuman tampaknya akan mendapat kecaman keras dari pemerintah Amerika Serikat dan terjadi ketika Washington dan Islamabad sedang berunding untuk membuka kembali jalur pasokan bagi pasukan internasional pimpinan Amerika Serikat di Afghanistan.

Pakistan menutup jalur pasokan itu sebagai protes atas serangan udara NATO yang menewaskan 24 tentara Pakistan di kawasan perbatasan dengan Afghanistan.
Operasi khusus

Bulan Januari, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Leon Paneta, mengukuhkan bahwa Afridi bekerja untuk badan intelijen CIA dengan mengumpulkan DNA yang digunakan guna memastikan keberadaan Osama bin Laden.

"Mereka mengambil tindakan atas seseorang yang membantu melawan terorisme yang menurut saya merupakan kesalahan nyata mereka." Kata Leon Paneta

Saat itu Paneta juga mengungkapkan kehawatiran atas tindakan yang diambil Pakistan atas Afridi.

"Dia, dalam cara apa pun, tidak melakukan tindakan pengkhianatan terhadap Pakistan," tutur Panetta kepada stasiun TV CBS.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan