Guru dan Murid di Afganistan Diduga Diracun Taliban
Lebih dari 120 siswi dan tiga guru di sebuah sekolah di Afganistan, dilarikan ke rumah sakit lantaran menderita keracunan, Rabu (23/5/2012).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebih dari 120 siswi dan tiga guru di sebuah sekolah di Afganistan, dilarikan ke rumah sakit lantaran menderita keracunan, Rabu (23/5/2012) waktu setempat.
Menurut Hafizullah Safi, Direktur Kesehatan Masyarakat Provinsi Utara Afghanistan, seluruh siswa dan tiga guru yang menderita keracunan, berasal dari sekolah wanita Bibi Hajera, di ibu kota provinsi, Talokhan.
Mereka mengeluh pusing, mual, sakit kepala, dan hilang kesadaran, saat mengikuti proses belajar mengajar di sekolah mereka.
Sampel darah mereka saat ini sudah dikirim ke Ibu kota Afganistan, Kabul, guna diteliti apa yang membuat mereka keracunan.
"Umumnya mereka tidak dalam kondisi kritis. Tapi, kami terus memantau keadaan mereka," ujar Habibullah Rostaqi, direktur rumah sakit tempat mereka dirawat, seperti dikutip dari CNN, Kamis (24/5/2012).
Peristiwa serupa, beber Juru Bicara Kepolisian Takhar Khalilullah Aseer, sudah terjadi beberapa kali di Afganistan, di mana diduga merupakan bentuk teror baru oleh milisi, yang tak menginginkan perempuan mengenyam pendidikan.
"Masyarakat Afganistan sudah tahu bahwa para teroris dan Taliban melakukan hal-hal ini, dan mengancam anak perempuan untuk menghentikan mereka pergi ke sekolah," ungkapnya.
"Sekarang, kami sedang menerapkan demokrasi di Afganistan, dan kami ingin anak perempuan untuk dididik. Tapi, musuh-musuh pemerintah tidak menginginkannya," tutur Khalilullah.
Pada April lalu di Provinsi Takhar, lebih dari 170 perempuan dilarikan ke rumah sakit, setelah menenggak air sumur sekolah yang diduga telah diracun.
Awal bulan ini, sekitar 400 siswa di sebuah sekolah di Provinsi Khost, jatuh sakit setelah minum air dari sumur yang juga diduga telah diracun.
Sejumlah pihak menuding Taliban, yang merupakan sekutu terdekat kelompok teroris dunia, Alqaeda, sebagai biang keladi aksi teror tersebut. (*)
BACA JUGA