Calon Presiden 2014
PAN Bulat Tekad Usung Hatta Rajasa jadi Capres 2014
Partai Amanat Nasional (PAN) berbulat tekad mencalonkan Ketua Umumnya yakni Hatta Rajasa menjadi calon presiden RI
Penulis:
Yulis Sulistyawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) berbulat tekad mencalonkan Ketua Umumnya yakni Hatta Rajasa menjadi calon presiden RI pada Pilpres 2014. Keputusan tersebut sudah diambil PAN dalam rakernas beberapa waktu lalu.
Dan kini, PAN terus berkonsolidasi untuk mendapatkan suara pada Pemilu Legislatif 2014 mencapai dua digit.
"Pemilu 2014 nanti, target kita double digit. Saat ini, kursi kita di DPR 44, kita targetkan 2014 dapat 56 kursi," tegas Wakil Ketua Umum DPP PAN Drajat Wibowo saat berkunjung bersama pimpinan DPP PAN ke kantor Tribunnews.com, Kamis (24/5/2012).
Selain Drajat Wibowo, hadir pula Sekretaris Fraksi PAN DPR RI Teguh Djuwarno, Bendahara Umum PAN Jon Erizal, Sekretaris DPP PAN Taufik Kurniawan, Ketua Pedoman Organisasi dan Keanggotaan (POK) PAN Hafiz Tohir, Ketua Fraksi DPR RI PAN Tjatur Sapto Edhi, anggota Komisi 5 DPR RI Fraksi PAN Bakrie, Wasekjen PAN, Ibnu, dan sejumlah petinggi PAN lainnya.
Target lain yang tak kalah serius digarap PAN yakni mengusung Hatta Rajasa menjadi Capres 2014. "Target utama kita menjadikan Bang Hatta, jadi RI 1, itu keputusan bulat dalam Rakernas. Forum kedua tertinggi di PAN," lanjut Hatta.
Menurut Drajat, suara dari konstituen bawah PAN hingga pendiri PAN yakni Amien Rais pun sudah sepakat mengusut Hatta Rajasa.
Mengenai Hatta yang belum terang-terangan mencalonkan diri sebagai Capres, menurut Tjatur Sapto Edi karena Hatta sangat menjaga kesantunan. Apalagi saat ini Hatta Rajasa masih mendapat tugas ebagai Menteri Perekonomian.
"Demi menjaga kesantunan, beliau lebih mengutamakan menjalankan tugasnya sebagai menteri. Nanti akan ada waktunya. Dan sekarang, kita-kita (pengurus PAN) yang bekerja keras untuk pencapresan beliau," ujar Tjatur.
Pada Pemilu Legislatif 2009, PAN menjadi lima besar partai peraih suara dengan mendapat 6.254.580 suara atau 6,01 persen serta 44 kursi DPR RI.