Nikmatnya Wine Indonesia, Tak Kalah dari Luar Negeri
Kalau selama ini kita mengenal atau minum wine berasal dari Italia, Prancis, Australia, Spanyol, New Zealand
Penulis:
Agustina Rasyida
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kalau selama ini kita mengenal atau minum wine berasal dari Italia, Prancis, Australia, Spanyol, New Zealand, dan negara lainnya, pernahkah kita menikmati wine asli Indonesia?
Ya, Indonesia telah memiliki wine yang telah belasan tahun berproduksi bernama Hatten Wines.
"Orang-orang belum banyak yang tahu. Hatten Wines sudah eksis 1994 di Bali. Tetapi empat tahun sebelumnya research di Kediri tentang perkembunan anggur," ujar Andi Haryadi, Marketing Manager Hatten Wines, Sabtu(26/5/2012).
Dari situlah ditemukan jenis anggur Mucat of Alexandria dan Alphonse Lavalee dan ditanamlah keduanya di perkebunan anggur atau vineyard seluas 16 hektar. Terbentang dari pesisir Lovina hingga Grogat, di kawasan Singaraja. Dan dihasilkan beberapa jenis wine.
"Produksi pertama Rose, lalu dikembangkan lagi AGA White dan Alexandria," tambah Andi.
Hatten Wines mampu memroduksi white wine, red wine, sparkling wine, hingga dessert wine. Bahkan Hatten menyatakan bahwa mereka sebagai satu-satunya pelopor wine lokal yang menggunkan bahan dan sdm lokal, kecuali teknologinya.
Lalu apa beda wine dalam negeri dengan wine merek luar negeri?
"Setiap lokasi, rasa wine berbeda meski anggur sama, tempatnya sama," jelas Alexander Effendie, President Indonesia Sommelier Assosiation.
Hal tersebut, masih menurut Alex, perbedaan rasa ini dikarenakan Terroir, yaitu lokasi, jenis anggur, cuaca, angin, dan cara membuat. Masalah yang terkait dengan hal terroir seperti kebun kita menghadap kemana karena anggur perlu penyinaran, angin berhembus dari arah air laut atau gunung, wine maker, hingga bibit.
Pada kesempatan wine testing yang berlangsung Sabtu (26/5/2012), di Wine & Cheese Expo, La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta, Alex menjelaskan tentang wine dari Prancis.
"Wine Prancis yang berasal dari Bordeaux yang punya blended khusus," terang Alex.
Seperti kandungan Red Wine yang kebanyakan mengandung jenis anggur Cabarnet Sauvignon dan Merlot. White Wine memiliki komposisi jenis anggur Sauvignon Blanc dan Semillion.
"Komposisi wine Bordeaux tidak bakal lari dari sana. Meski ada penambahan lain. Di luar Bordeaux, di Burgundy memakai Pinot Noir."
Untuk masalah rasa, wine yang berbahan dasar Merlot memberikan rasa lebih soft. Sedangkan yang menggunakan Cabarnet Sauvignon lebih kuat.
Namun ada hal yang perlu diperhatikan untuk dapat menikmati segelas wine yang rata-rata mempunyai kandungan alkohol 12,5 - 13,5 persen ini. "Untuk wine Sauvignon Blanc tidak boleh diminum lebih dari tiga tahun, Beaujolais Nouveau tidak boleh dari enam bulan, tetapi ada wine yang dinikmati 5-10 tahun setelah produksi. Wine itu lebih kompleksiti."
Dalam gelaran Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF), Wine & Cheese Expo menyediakan web www.wineandcheeseexpo.com. Jadi winery dapat menginformasikan kabar terbaru bagaimana kondisi wine di negara masing-masing.
Winery yang hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya adalah Chateau: Moulin du Cadet, Ripeau, Dassault, Jacobins, Malartic, Busquet, dengan wine tertua tahun 2005.