Hajar Wartawan, Panglima TNI: Marinir Juga Manusia
Panglima Tentara Nasional Indonesia Laksamana Agus Suhartono menyatakan sejumlah anggota Marinir yang terlibat pemukulan
Penulis:
Abdul Qodir
Editor:
Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima Tentara Nasional Indonesia Laksamana Agus Suhartono menyatakan sejumlah anggota Marinir yang terlibat pemukulan terhadap wartawan saat penertiban lokasi prostitusi di Padang, Sumatera Barat, telah ditahan dan diproses hukum.
Menurut Agus, anggota Marinir juga manusia sehingga bisa saja khilaf melakukan kesalahan.
"Marinir kan manusia juga. Mereka sama juga dengan kita, manakala polisi tak terkendali, bisa saja itu terjadi," ujar Agus sebelum mengikuti rapat di Komisi I DPR, Jakarta, Kamis (31/5/2012).
Sebelumnya, sejumlah wartawan menjadi sasaran amukan belasan anggota Marinir saat meliput petugas Satpol Pamong Praja (PP) melakukan penertiban"warung remang-remang" di Kelurahan Gates Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang, Selasa (29/5/2012). Mereka menghalangi wartawan televisi yang bertugas mengabadikan penertiban itu.
Tak puas merampas kamera dan memory card yang berisi rekaman proses penertiban itu, puluhan petugas berseragam lengkap itu juga melakukan penganiayaan kepada wartawan.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, Agus menjelaskan, mulanya sekelompok anggota TNI hendak pulang dari kantor DPRD. Namun, rombongan marinir itu melihat ada keributan di tengah penertiban dan berhenti.
Agus mengakui kejadian itu tak lepas karena ada saudara anggota marinir yang memiliki 'warung remang-remang' itu ikut ditertibkan.
"Karena jadi sasaran, mereka ikut terlibat di situ. Tapi, awalnya ada saudara anggota marinir yang salah satu ikut ditertibkan," bebernya.
Menurut Agus, sebenarnya tidak ada yang salah dengan penertiban itu. Sebab, pihak TNI pun ikut dilibatkan dalam penertiban itu.
Ayo Klik: