Sabtu, 23 Agustus 2025

Putra-Putri PB XII Dukung Rekonsiliasi Dwi Tunggal

Upaya Dwi Tunggal atau penyatuan dua raja Keraton Kasunanan Solo Hadiningrat antara Paku Buwana XIII Hangabehi dan KGPH

Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Putra-Putri PB XII Dukung Rekonsiliasi Dwi Tunggal
TRIBUN JOGJA/ADE RIZAL
Raja Keraton Kasunanan Surakarta, Paku Buwono XIII Hangabehi (kanan) dan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Panembahan Agung (KGPH PA) Tedjowulan (kiri)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya Dwi Tunggal atau penyatuan dua raja Keraton Kasunanan Solo Hadiningrat antara Paku Buwana XIII Hangabehi dan KGPH Panembahan Agung Tedjowulan terus digalakkan. Kali ini, upaya tersebut direalisasikan oleh putera-puteri SISKS Paku Buwana XII.  

Bertempat di salah satu restoran bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (31/5/2012), putra-putri SISKS itu bersama para sentono berikrar untuk mengakhiri perseteruan delapan tahun kakak beradik terkait tampuk kekuasaan di Keraton Solo.

"Rekonsiliasi ini untuk memperkuat kepemimpinan demi eksistensi dan kejayaan Keraton Surakarta ke depan, guna memenuhi perkembangan dan tuntutan zaman," ujar perwakilan SISKS GKR Widoretno kepada media.

Harus diakui, upaya rekonsiliasi ini terus mendapat dukungan dari pemerintah pusat, daerah, budayawan dan masyarakat. Dalam kesepakatan diketahui bahwa PP XIII Hangabehi masih tetap sebagai raja, sementara Tedjowulan sebagai wakil raja.

Dari empat butir pernyataan bersama, ada butir yang paling menarik yang intinya mengajak putera-puteri dan sentono bersama-sama pemerintah dan masyarakat, menyatukan langkah untuk melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya keraton.

"Langkah selanjutnya, pulang kembali ke keraton. Kalau ada pihak lain belum sependapat akan dilanjutkan komunikasi Keraton Surakarta," kata salah satu kerabat, Gusti Pangeran Haryo Dipokusumo yang ikut dalam acara itu, dan mengakui memang belum sepenuhnya putra-putri PB XII pro Dwi Tunggal.

Kesepakatan bersama putera-puteri PB XII diprakarsai sentono antara lain Bendoro Raden Ayu Moeryati Soedibyo, Poppy Darsono. Sentono yang menjadi moderator adalah Krinina Maharani atau akrab disapa Nina Akbar Tanjung, isteri politisi Golkar Akbar Tanjung. Nina mengaku bersyukur upaya rekonsiliasi ini diikuti putera-puteri PB XII.

Ayo Klik:

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan