OTT KPK di Kementerian Tenaga Kerja
KPK Ungkap Wamenaker Immanuel Ebenezer Ditangkap Berawal dari 'Nyanyian' Irvian Bobby Mahendro
Nama Noel muncul setelah Irvian Bobby Mahendro yang disebut sebagai otak pemerasan sertifikat K3 "bernyanyi" di hadapan penyidik.
Penulis:
Ilham Rian Pratama
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto, mengungkap bahwa penangkapan mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan, atau Noel, merupakan hasil pengembangan dari keterangan tersangka lain yang ditangkap lebih dulu.
Nama Noel muncul setelah Irvian Bobby Mahendro (IBM), yang disebut sebagai otak pemerasan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), "bernyanyi" di hadapan penyidik.
Baca juga: KPK Bantah OTT Wamenaker Noel Sengaja untuk Alihkan Perhatian Kasus yang Seret Bobby Nasution
Irvian Bobby Mahendro adalah seorang aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang menjadi tokoh sentral dalam kasus korupsi besar terkait pemerasan penerbitan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Penangkapan Irvian membuka jalan bagi KPK untuk menetapkan 11 tersangka, termasuk Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer (Noel).
Penangkapan Noel pada Kamis (21/8/2025) dini hari di rumah dinasnya di Pancoran, Jakarta Selatan, berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) yang menyasar Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3, Irvian Bobby Mahendro.
"Saat IBM ditangkap, yang pertama disebut menerima, IEG (Immanuel Ebenezer Gerungan)," kata Setyo kepada Tribunnews.com, Sabtu (23/8/2025).
Dari hasil interogasi mendalam terhadap Irvian Bobby, penyidik KPK mendapatkan informasi krusial mengenai aliran dana hasil pemerasan kepada sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan.
Baca juga: Kronologi Lengkap KPK Tangkap Wamenaker Immanuel Ebenezer di Rumah Dinas, Aliran Uang Jadi Petunjuk
Salah satu nama yang disebut secara gamblang adalah Immanuel "Noel" Ebenezer.
Menurut Setyo, keterangan dari Irvian Bobby menyebut adanya aliran dana sebesar Rp 3 miliar dan satu unit sepeda motor jenis Scrambler Ducati yang diterima oleh Noel.
"Jadi yang kami dapatkan pertama adalah proses serah terima uang antara perusahaan jasa terhadap koordinator, gitu. Nah, IBM," jelas Setyo.
Keterangan ini kemudian diperkuat dengan data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang telah dikantongi KPK sebelumnya, yang membuat KPK yakin untuk melakukan penangkapan terhadap Noel.
Dalam kasus ini, Irvian Bobby Mahendro diduga menjadi aktor intelektual dan penerima aliran dana terbesar.
Dari total Rp 81 miliar uang haram yang dikumpulkan sejak 2019, Irvian disebut mengantongi hingga Rp 69 miliar untuk gaya hidup mewah, termasuk membeli mobil dan uang muka rumah.
Immanuel Ebenezer
Irvian Bobby Mahendro
KPK
pemerasan sertifikasi K3
PPATK
OTT KPK di Kementerian Tenaga Kerja
OTT KPK di Kementerian Tenaga Kerja
Surat Terbuka kepada Presiden Prabowo |
---|
Istana soal Wamenaker Baru: Bisa Ada Penggantinya, Bisa Juga Tidak |
---|
Istana Pastikan Semua Kementerian Berjalan Lancar Meski Wamenaker Terjaring OTT KPK |
---|
Wamenaker Noel Tersangka Dugaan Pemerasan, MAKI: Tata Kelola Buruk, Pejabat Rentan Korupsi |
---|
Prabowo Berhentikan Immanuel Ebenezer dari Wamenaker: Semoga Jadi Pembelajaran Kabinet |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.