Calon Presiden 2014
Cawapres Golkar Pramono Edhie Baru Angan-Angan
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo disebut-sebut akan digaet Partai Golkar
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau
TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo disebut-sebut akan digaet Partai Golkar sebagai calon wakil presiden (Cawapres) untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang.
Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono menegaskan hal itu masih angan-angan dan belum ada konfirmasi kepada Pramono Edhie.
Ditegaskan Agung, yang juga Menkokesra, bahwa nama KSAD sebagai cawapres mendampingi Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical, sifatnya baru inventaris saja.
“Belum, belum. Itu baru angan-angan. Baru inventarisasi, belum ada konfirmasi,” ungkapnya kepada wartawan saat dikonfirmasi mengenai hal ini di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (4/6/2012).
Lebih lanjut, saat ditanya pendapatnya mengenai layak atau tidaknya, Pramono menjadi Cawapres Golkar, Agung menegaskan itu tergantung calon itu sendiri.
“Kalau soal layak, saya kira semua orang kan punya kelebihan di samping kekurangannya. Masalahnya bersedia apa tidak, tergantung dianya,” jelasnya.
Ia menegaskan pula mekanisme penetapan siapa nama cawapres pendamping Ical pada 2014 mendatang, tidak bisa ditentukan secara tergesa-gesa. Semua masih akan terus digodok dan dibahas di internal partai berlambang pohon beringin ini.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, calon presiden (capres) dari Golkar, Aburizal Bakrie atau Ical cocok menggaet KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo sebagai cawapres.
"Secara struktur di TNI, Pramono Edhie masih segar. Peluang dia tinggi," kata Akbar di gedung DPR RI Jakarta, Senin (4/6/2012).
Menurut Akbar, Pramono Edhie memiliki rekam jejak yang bagus di militer aktif. "Rekam jejak dia sebagai jenderal bintang empat yang berasal dari Jawa dan dia tidak dalam struktur sehingga bisa jadi salah satu pertimbangan jadi cawapres Aburizal," kata Akbar.
Akbar mengatakan, adik Ani Yudhoyono itu berpeluang jadi cawapres Ical kalau dilakukan pendekatan khusus. "Ini kan masih ada waktu dua tahun sebelum Pilpres," tegas Akbar.