Parpol Banyak yang Jadi Limbah sosial
Salah satu pertentangan konstitusi, lanjutnya, adalah keputusan Mahkamah Konstitusi yang menganggap jabatan wakil menteri inkonstitusional.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin mengatakan, saat ini banyak partai politik (parpol) yang menjadi limbah sosial dan hanya mengejar kekuasan.
Saat ditemui di acara 'Bung Karno di Mata Dunia, 111 Tahun Gagasan dan Tindakan' di Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (6/6/2012), Din menyatakan parpol seharusnya dapat membuktikan janjinya mengenai pro kerakyatan.
"Banyak pertentangan konstitusi. Ini kan buah dari kawan-kawan parpol yang tidak berorientasi pada konstitusi," ujarnya.
Salah satu pertentangan konstitusi, lanjutnya, adalah keputusan Mahkamah Konstitusi yang menganggap jabatan wakil menteri inkonstitusional.
Din mengimbau, pada 2014 mendatang Indonesia tidak boleh terpecah belah. Rakyat juga harus bisa melihat yang mana pemimpin yang baik, dan yang mana yang tidak.
"Jika orang ambisius terhadap jabatan, jangan kejar orang itu," pesannya. (*)
BACA JUGA
- Polemik Wamen Bisa Jadi Preseden Buruk Pemerintah
- Anggota MPR: Tanpa Pancasila Manusia Saling Makan
- Rusman Heryawan Ikhlas Jika Tidak Jadi Wamen Lagi
- Gerindra: Yang Penting Memenangkan Hati dan Pikiran Rakyat