Senin, 1 September 2025

Transaksi Saham Lampung Mei Capai Rp 103 Miliar

Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) Lampung mencatat transaksi saham Lampung padaMei mencapai Rp 103.708.789.701 (Rp 103 miliar)

Editor: Budi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM LAMPUNG – Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) Lampung mencatat transaksi saham Lampung padaMei mencapai Rp 103.708.789.701 (Rp 103 miliar) turun 11,7 persen dibanding April lalu yang kala itu bertengger Rp 114.815.988.190 (Rp 114 miliar).

Kepala PIPM Lampung Mohammad Isa Maulana berujar penurunan kemungkinan disebabkan sebagian besar investor masih dalam posisi wait and see, melihat kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (HSG) saat Mei lalu mengalami koreksi minus hampir 15 persen.

“Apalagi bagi investor tipe jangka pendek. Bulan kemarin (Mei) merupakan periode yang cukup sulit untuk mengharapkan gain dari short term trading,” ujarnya, Kamis (7/6).

Terkait kondisi market ke depan, diungkapkan Isa harus dilihat dahulu secara general. Hal ini dikarenakan fluktuasi market juga dipengaruhi oleh factor luar atau global.
“Market sendiri dalam dua hari kemarin rebound hampir 5 persen, belum termasuk yang hari ini ya (Kamis).

Investor disarankan tetap berhati-hati, selektif buying untuk momentum seperti saat ini,” terangnya.
Meski terjadi penurunan nilai transaksi, untuk penambahan investor baru tak mengalami nasib serupa. Isa menyebutkan selama Mei jumlah investor baru mencapai 47 nasabah, cukup besar dibanding April lalu yang mencapai 38 Investor.

Jika menilik data penambahan jumlah investor baru sejak awal tahun 2012, maka pada Mei ini menduduki posisi nomor dua terbesar. Hanya selisih tiga nasabah lebih sedikit dibanding Maret yang kala itu mencapai 50 orang.

Penambahan jumlah nasabah paling sedikit terjadi pada Februari yang hanya 35, kemudian April (38), dan Januari (41). Isa menegaskan untuk pertambahan investor masih tetep akan kita tingkatkan, sehingga pasar modal di Lampung terus berkembang.

Nilai transaksi dan jumlah investor sendiri diperoleh dari tujuh sekuritas yang beroperasi di Lampung antara lain PT Indo Premier Securities, Kim Eng Securities, E-Trading Securities, E-Capital , Philips Securities, Mandiri Sekuritas, serta Garuda Nusantara Capital (GNC).

Diungkapkan Isa, PIPM sendiri tak akan henti-hentiberuoaya memasyarakatkan pasar modal, antara lain dengan menyelenggarakan Sekolah Pasar Modal (SPM) yang diadakan satu kali dalam sebulan.

Terlebih dengan adanya program kerjasama dengan PT Kim Eng yaitu peserta SPM bisa menjadi nasabh pasar modal cukup dengan membayar Rp 200 ribu. Angka ini sendiri terbilang sangat terjangkau jika menilik persyaratan pembukaan account normal yang mencapai Rp 5 juta atau Rp 10 juta.

“Dengan Rp 200 ribu, kita (BEI) harapkan masyarakat akan tertarik sekaligus bisa belajar tentang investasi di pasar modal,” tuturnya.

Berbagai upaya mengenalkan pasar modal, diakui Isa memiliki tujuan untuk mengubah mindset masyarakat yang selama ini beranggapan investasi di pasar modal itu sulit dan hanya bisa dilakukan oleh kalangan orang tertentu saja.

Selain SPM, Isa menyatakan berbagai agenda lain untuk menginformasikan secara maksimal ke masyarakat Lampung tetap berjala seperti Publik Edukasi (PE), Workshop, dan Media Gathering juga akan tetap berlanjut.

Ditambahkan Isa, memaksimalkan informasi tersebut, dirinya memiliki rencana memperluas edukasi dengan melaksanakan publik edukasi (PE) di luar Bandar Lampung, seperti Metro, Kalianda, Gunung Sugih, dan daerah lainnya lain-lain.

Bukan tidak mungkin rencana dan target PIPM tahun lalu yaitu menggandeng aparatur pemerintah daerah dalam menggelar sosialisasi, sebagai bentuk menarik pangsa pasar lain sebagai sasaran edukasi juga terwuju

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan