Euro 2012
Jerman vs Pertugal: Tim Agresif vs Tim Agresif
Peluru tajam Poldi akan beradu dengan muntahan pelor yang akan keluar dari kepala dan kaki Cristiano Ronaldo.
Penulis:
Nurfahmi Budi
Editor:
Dahlan Dahi
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Nurfahmi Budi
TRIBUNNEWS.COM - Pertarungan dua tim berkarakter agresif. Itulah tajuk yang layak diberikan saat Jerman bersua Portugal, di Arena Lviv, Lviv, Minggu (10/6/2012) pukul 01.45 dinihari nanti, pada partai perdana Grup B putaran final Euro 2012. Materi kedua tim menjadi jaminan mutu corak permainan cepat nan modern.
Aksi saling serang menjadi dominan, karena keduanya punya sederet kreator dan finisher yahud, yang sudah teruji sepanjang musim kompetisi 2011/2012. Dua nama yang layak mendapat perhatian dari segudang bintang, adalah Lukas Podolski dan Cristiano Ronaldo.
Tak heran, melihat karakter keduanya, Pelatih timnas Jerman, Joachim Loew menegaskan, siapa yang punya keseimbangan di lini pertahanan, bisa keluar sebagai pemenangan. "Pertahanan menjadi fokus saya dan kami akan lebih solid saat laga nanti. Itu tak bisa dipungkiri, karena mereka juga akan melakukan hal yang sama," katanya.
Kecepatan, akurasi umpan dan presisi tembakan, plus daya kreasi tinggi menjadi tanggungan Poldi, sapaan akran Lukas Podolski, dan CR7. Kebetulan, dua pemain muda ini punya ketajaman yang seimbang.
Performa Poldi naik drastis saat memutuskan untuk pergi dari Bayern Muenchen. Di tempat baru tapi lama, FC Cologne, musim lalu ia menyumbang 18 gol. Pola pergerakan khasnya adalah dari sayap, meski sebenarnya bisa berfungsi sebagai bomber, sebuah peran yang juga bisa dilakukan Ronaldo.
"Dia sangat progresif, dan saya senang karena dia punya segalanya untuk merepotkan permainan Portugal. Tak ada hal yang bisa membuatnya tertahan di bangku cadangan. Saya yakin, kombinasinya dengan siapapun di lini tengah akan mengirim sinyal bahaya untuk lawan," sebut Loew.
Peluru tajam Poldi akan beradu dengan muntahan pelor yang akan keluar dari kepala dan kaki Cristiano Ronaldo. Pemain serba bisa ini punya nafsu tinggi untuk terus tampil seimbang, setela mengantar Real Madrid jawara La Liga 2011/2012. Apalagi, ia kini tengah memburu gelar juara di level negara, sesuatu yang belum pernah dirasakannya di level timnas senior.
"Selalu sulit menghadapi tim Jerman, dan saya harus mengakui itu. Mereka sangat disiplin. Namun kini kondisinya berbeda, saya yakin tak akan mengulang pengalaman saat bersua Bayern Muenchen," kata CR7.
Kekasih Irina Shayk ini mengungkapkan,sepanjang masa persiapan yang dianggap kurang baik, ada pelajaran berharga. "Intinya, kami harus terus menyerang dan menutup ruang gerak lawan. Di turnamen ini sangat sulit memrediksi apa yang akan terjadi dalam 90 menit," seru Ronaldo.
Soliditas lini tengah dan kecepatan pemain sayap akan dieksploitasi kedua pelatih. Baik Loew maupun Paulo Bento, Poldi-Thomas Mueller akan berhadapan dengan Nani-Ronaldo. Sedangkan Mario Gomez dan Hugo Almeida, tinggal menunggu atau membuka ruang di depan gawang musuh.
Agresivitas pemain sayap ditunjang gelandang bertahan sebagai penyeimbang. Jerman bertumpu pada duet Sami Khedira dan Bastian Schweinsteiger. Portugal terpusat pada kebugaran fisik Raul Meireless untuk memotong alur Oezil dkk.
"Kami akan membuat mereka merasakan kembali kekalahan. Poin di laga pertama ini sangat penting agar bisa lebih rileks di pertandingan berikutnya," kata bek Portugal, Pepe. (*)
Liputan Khusus Euro 2012 di Tribun Jakarta