Cover Story Tribun Jakarta
4 Jam Nonstop Olah Adonan demi 1.000 Dollar AS
Sekitar 25 chef profesional di bidang pastry, kitchen, dan bakery,ikut ambil bagian dalam lomba yang berlangsung selama empat jam nonstop.
Penulis:
Daniel Ngantung
Editor:
Fajar Anjungroso

Laporan Wartawan Tribun Jakarta Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Raut wajah terlihat Warsono tegang. Bagaimana tidak, predikatnya sebagai koki di toko kue Cizz Cake Bandung dianggapnya kurang mentereng dengan rivalnya yang berasal dari hotel berbintang. Untung, pria yang akrab disapa Ano ini bisa mengusir jauh-jauh rasa mindernya.
Dia tak butuh waktu lama memulihkan rasa percaya diri. Ano langsung fokus pada loyang berisi telur, tepung, dan beberapa bahan lainnya. Warsono boleh jadi tegang. Dia tak menyangka keikutsertaan di acara Fonterra Pastry & Cooking Challenge 2012 di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (7/6/2012), membawanya harus berduel dengan chef berpengalaman dari seantero negeri.
"Sewaktu tahu kalau lawannya dari hotel berbintang, sempat kaget. Tapi tetap fokus dan pasrah," katanya seusai menyelesaikan cake Raspberi Coklet Cheesa. Cake buatan Warsono terbilang cantik. Dia mendekorasi panganannya dengan macaroon & Nano Mint.
Ajang adu ketrampilan mengolah makanan yang digarap perusahaan produk makanan, PT Fonterra Brands Indonesia, ini sudah memasuki tahun kelima. Sekitar 25 chef profesional di bidang pastry, kitchen, dan bakery,ikut ambil bagian dalam lomba yang berlangsung selama empat jam nonstop ini.
Semua chef yang bersaing wajib hukumnya bereksperimen dengan resep-resep baru. Berbeda dari kompetisi pada tahun sebelumnya, kali ini pihak penyelenggara menambah kategori cooking dan dress the cake, tidak hanya kategori pastry saja.
National Trade Marketing Manager Fronterra Foodservices Denny Herdian Ardiwinata mengungkapkan, penambahan kategori ini disengaja mengingat kompetisi bertaraf Internasional memiliki kategori bervariasi.
Adalah misi Fronterra Foodservice untuk menjadikakan kompetisi ini sebagai jembatan para chef lokal menuju kompetisi bertaraf internasional dan mengenalkan kekayaan kuliner Tanah Air.
Oleh karena itu, selain uang tunai senilai 1.000 dolar AS, Fronterra juga akan memberikan pemenang sebuah kesempatan untuk mewakili Indonesia di kompetisi Internasional Singapore Food and Hotel Asia 2014 sebagai hadiah utama.
"Para pemenang dari berbagai kategori akan memeroleh kesempatan untuk menunjukkan kekayaan kuliner terkemuka di Asia pada tahun 2014," ujar Denny dalam jumpa persnya di Hotel Borobudur, Kamis (7/6/2012).
Berperan sebagai juri adalah para master Internasional seperti Chef Jean Francois Arnaud, Chef Manfred Kohlen, dan Chef David Warren. “Yang terpenting adalah balance antara tekstur, komposisi, rasa, dan penampilan, " ujar Arnaud dalam jumpa pers ketika menjelaskan kriteria penting yang harus dipenuhi para kontestan.
Baca selengkapnya di Tribun Jakarta
LIFESTYLE POPULER