RPE Segera Atasi Gangguan Listrik di Pelalawan
Saat ini, PT Riau Prima Energi (RPE) tengah berupaya mencari solusi cepat agar listrik dapat segera
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Harismanto
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Saat ini, PT Riau Prima Energi (RPE) tengah berupaya mencari solusi cepat agar listrik dapat segera dialirkan dalam waktu dekat, untuk membantu mengatasi terputusnya aliran listrik di wilayah Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan dan sekitarnya.
Manajer Operasional RPE Nelson Rayadi Marpaung, dalam rilis yang diterima Tribun, Minggu (10/6/2012), menjelaskan, kerusakan atau gangguan teknis yang terjadi beberapa waktu lalu akibat gangguan cuaca (hujan badai dan petir), hingga saat ini masih dalam perbaikan oleh para teknisi kelistrikan RPE.
Sambil menunggu suku cadang (spare part) pengganti alat yang rusak datang, katanya, perbaikan terus berjalan tanpa henti. Para enginer/tekhnisi RPE juga mempelajari dan mencari alternatif solusi yang bersifat segera. Sehingga dengan berbagai pertimbangan dan kajian, untuk sementara yang dapat dilakukan adalah mengalihkan sebagian supply daya di pabrik RAPP sebanyak 4 MW untuk PLN dan BUMD.
"Diperkirakan supply tersebut dapat dialirkan segera dalam waktu 24 jam," harap Nelson.
Solusi sementara ini diambil dengan berbagai pertimbangan dan kajian serta masukan dari Bupati Pelalawan HM Harris, untuk membantu masyarakat yang sangat merasakan dampak dari terputusnya supply daya ini.
Nelson menjelaskan, masalah ini pertama kalinya terjadi di RPE, sejak pembangkit listrik tersebut berdiri sekitar tahun 1994 dan telah langsung menyalurkan daya untuk wilayah Pangkalan Kerinci hingga saat ini.
"Walaupun daya yang dialirkan tidak sebesar pada kondisi normal, namun dapat membantu masyarakat sampai gangguan pada CLR (Current Limitter Reactor) teratasi," ujar Nelson.
Ia berharap PLN dan BMUD dapat memanfaatkan dan mendistribusikan supply daya ini kepada masyarakat. Ia juga mengimbau masyarakat agar dapat menggunakan listrik dengan hemat dan bijak.
Baca juga:
