Tertutup, Peluang Ali Ghufron Jadi Menkes
Peluang bagi Wakil Menteri Kesehatan (Menkes) Ali Ghufron diusulkan menjadi Menkes sepertinya sudah tertutup.
Penulis:
Hasanudin Aco
Editor:
Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peluang bagi Wakil Menteri Kesehatan (Menkes) Ali Ghufron Mukti diusulkan menjadi Menkes sepertinya sudah tertutup.
Ini setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor: 65/M Tahun 2012 memutuskan untuk mempertahankan semua wakil menteri (Wamen) yang saat ini masih menjabat pada posisinya masing-masing.
Keppres SBY ini terkait dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 79/PUU-IX/2011 tanggal 5 Juni lalu, dalam perkara pengujian Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian.
Dalam Keppres yang dikutip Tribunnews.com dari situs Sekretariat Kabinet (Setkab), Minggu (10/6/2012), tertulis Presiden masih mempertahankan nama Ali Ghufron Mukti sebagai Wakil Menteri Kesehatan. Ada 13 kursi wakil menteri lainnya yang dipertahankan.
Sebelumnya Ali Ghufron yang saat ini juga merangkap pelaksana tugas (Plt)Menkes disebut-sebut akan menggantikan Almarhumah Endang Rahayu Sedyaningsih.
Akhir pekan lalu, Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso menyodorkan nama Ali Gufron sebagai menteri kesehatan (Menkes) yang baru menggantikan (alm) Endang Rahayu Sedyaningsih.
"Saya memang mendengar ada nama-nama baru Menkes. Saya kira Presiden ada hak untuk menformalkan wamenkes itu sekalian saja menjadi menkes," kata Priyo.
Dikatakan, Ali Ghufron masuk kriteria Golkar yang layak jadi menkes. "Meski begitu, kita persilakan saja itu kewenangan Presiden," kata Priyo yang juga Wakil Ketua DPR RI ini.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menunjuk menkes yang baru dalam waktu dekat.
Presiden bahkan dikabarkan telah menunjuk Nafsiah Mboi sebagai menteri kesehatan yang baru menggantikan (alm) Endang Rahayu Sedyaningsih.
Nafsiah Mboi lahir di Sengkang, Sulsel 14 Juli 1940, dokter spesialis anak dan pernah menjadi ketua komite hak-hak anak di PBB.
Pernah menjadi anggota MPR RI 1982-1987 dan aktif di Yayasan Dharmais.
(Aco)