Euro 2012
Istri Bintang Swedia yang Doyan Koleksi Tas dan Sepatu
Satu sifat yang tak mungkin lepas dari sosok kekasih atau istri para pesepakbola (WAG's) adalah kegemaran mereka untuk berbelanja
Penulis:
Nurfahmi Budi
Liputan Khusus Euro 2012 di Tribun Jakarta
Baca Juga Berita Piala Eropa 2012 lainnya
Pernak-pernik dan Laporan Langsung dari Euro 2012
TRIBUNNEWS.COM – Satu sifat yang tak mungkin lepas dari sosok kekasih atau istri para pesepakbola (WAG's) adalah kegemaran mereka untuk berbelanja barang-barang bermerk internasional serta berkelas khusus. Sifat shopaholic tersebut tidak hanya karena mereka menerima materi dari pasangan, melainkan juga latar profesi yang tidak jauh dari dunia entertainment.
Satu wanita yang bakal menonjol sepanjang perhelatan putaran final Euro 2012 adalah Oksana Wilhelmsson. Ia memiliki sifat tak jauh beda dengan WAG's asal Inggris, yang gemar memertontonkan koleksi barang-barang branded yang dimiliki.
Bagi Oksana, urusan mengoleksi menjadi hal yang paling disukai. Uniknya, ia berbelanja untuk memersiapkan diri menikmati pesta empat tahunan sepak bola Eropa. Wanita berusia 27 tahun ini menyempatkan diri terbang ke Paris dan Milan, sebelum menuju ke Kiev, Ukraina.
Di dua kota mode tersebut, ia melampiaskan sifat kesukaan belanja dengan membeli new brand pada beberapa rumah mode. Chanel dan Armani menjadi sasaran utama. Tak heran, saat menyusul ke Ukraina untuk bergabung bersama timnas Swedia, ia sudah membawa banyak tentangan baru.
"Saya memang penyuka tas dan sepatu. Mungkin saja saya bisa dibilang kolektor, karena di rumah kami banyak sekali tas dan sepatu, serta beberapa aksesori. Buatku, dua barang tersebut unya nilai penambah estetika yang tidak ditemui aksesoris lain. Beda dengan cincin, kalung atau anting, tas atau sepatu bisa langsung menjadi barang yang pertama dilihat orang," kata Oksana, di justwags.com.
Istri gelandang timnas Swedia, Christian Wilhelmsson ini mengaku sudah gemar mengoleksi beragam merk dan model tas-sepatu sejak remaja. Apalagi saat berhasil menjadi figur publik dan punya kesempatan untuk bepergian ke luar Swedia, membuatnya semakin bergairah untuk berburu.
"Saya suka Paris, Milan dan sedikit Tokyo. New York atau Los Angeles bukan tempat yang nikmat untuk berbelanja, apalagi London. Karena itulah, setiap kali ada kesempatan, saya selalu pergi ke kota-kota tersebut," ujar wanita kelahiran 2 Juli tersebut.
Saat sang suami pindah ke klub Al Hilal, Oksana mengaku justru bergembira. Di kota tempat klub itu berada, justru semakin mendekatkan dengan lokasi untuk berbelanja. "Paling tidak setahun ke depan saya masih bisa menikmati sinar matahari yang sangat hangat di sana, nyaman untuk menikmati hidup bareng keluarga, setelah itu baru kembali ke Swedia lagi," sebut model berpostur 170 cm ini.