Tribunners / Citizen Journalism
Mempertanyakan Pemberian Dana untuk Caleg Nasdem
Rencana pemberian dana dalam jumlah cukup besar oleh Partai Nasdem
Editor:
Yulis Sulistyawan
Ditulis oleh Kordinator Indonesia Developmet Monitoring Fahmi Hafel
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana pemberian dana dalam jumlah cukup besar oleh Partai Nasdem untuk para calon anggota parlemen yang akan mencalonkan diri dalam pemilu 2014 perlu dipertanyakan komitmen partai tersebut dalam membangun kehidupan bernegara yang bersih .
Alasan partai Nasdem dalam memberikan sejumlah dana untuk para calon legislatifnya dengan alasan agar caleg tidak diperas oleh partai politik yang menjadi kendaraan sang caleg merupakan suatu hal yang cukup beralasan , tetapi alasan tersebut tidak sepenuhnya dapat diterima dalam membangun suatu partai yang bersih dari koruptor.
Justru disaat korupsi yang makin merajarela di negara ini ,sebuah partai politik dituntut untuk bisa menberikan pendidikan politik. Yakni rakyat memilih calon wakilnya di parlemen tidak semata mata karena uang. Jika hanya uang yang dijadi ukuran oleh Partai Nasdem untuk bisa mendapatkan kursi diparlemen lewat kader kadernya maka demokrasi
yang bermoral yang dicita citakan dalam era reformasi yang bertujuan untuk membangun pemerintahan yang bersih akan berubah menjadi demokrasi moneter yang tidak bermoral. Suara rakyat yang katanya suara Tuhan ditentukan dengan besaran rupiah
Jika partai Nasdem dibentuk serta di isi oleh kader kader yang bersih dan mumpuni untuk tujuan membangun pemerintahan yang bersih dari korupsi serta menyenjahterakan rakyat dan membawa aspirasi rakyat yang memilihnya . maka rakyat yang menjadi anggota partai atau anggota akan memilih partai politik dan caleg caleg nya serta tidak akan segan segan untuk memberikan sumbangan pada partai dalam bentuk iuran atau donasi.
Dari hal ini Partai Nasdem harus banyak belajar dari organisasi serikat buruh yang dengan kerelaannya para anggota serikat buruh membayar iurannya kepada organisasi serikat buruh yang menjadi kendaraan untuk perjuangan kaum buruh .
Jika caleg dari partai Nasdem dibiayai oleh Partai Nasdem apalagi dana pembiayaannya datang dari para pemegang saham partai sama saja partai Nasdem seperti sebuah perusahaan yang berhitung untung rugi dalam berpolitik .padahal tujuan berpolitik adalah untuk membangun suatu pemerintahan yang bersih tanpa menghitung untung rugi ,
Pembiayaan Caleg oleh partai Nasdem juga akan membuat anggota parlemen tersandera oleh kepentingan para pemegang saham Partai Nasdem. Ya kalau kepentingan itu untuk kesejahteraan rakyat mungkin itu akan positive tapi kalau kepentingannya untuk merampok kekayaan negara misalnya misalnya untuk menggolkan sebuah undang undang yang menguntungkan perusahaan perusahaan yang dimliki oleh pedana partai Nasdem justru akan menciptakan moster monster koruptor baru.
Apalagi kalau caleg caleg partai Nasdem duduk diparlemen lalu digunakan untuk menekan KPK dalam melindungi para mafia mafia pengemplang pajak seperti dalam kasus penangkapan mafia pajak oleh KPK yang diduga melibatkan James Gunardjo dan Tommy Hindratno, yang diduga melibatkan korporasi seperti PT Bhakti Investama
yang dimiliki oleh Ketua Dewan Pembina Partai Nasdem , Harry TanoeSudibjo
tentu saja sangat merugikan negara .
Jika memang Partai Nasdem didirikan untuk tujuan yang baik dan rakyat simpatik dengan kerja nyata keberpihakan partai Nasdem terhadap rakyat serta program program partai yang menjanjikan dalam memperoleh kursi di parlemen, maka untuk mendulang suara rakyat dalam pemilu 2014 para calegnya tidak perlu dibiayai dengan uang dengan jumlah yang besar. Ini bisa dibuktikan ketika rakyat menginginkan perubahan ketika tumbangnya
rezim otoriter Suharto menuju pemilu yang bersih dan demokratis dimana rakyat dengan sukarela mendirikan posko posko PDI Perjuangan untuk memenangkan PDI Perjuangan dan Megawati Soekarno sebagai Presiden.
Tapi sayangnya keikhlasan rakyat memenangkan PDI perjuangan dan menjadi Megawati Soekarnoputri sebagai presiden tidak dijalankan dengan dengan baik oleh PDI Perjuangan.
Contoh lain adalah ketika semangat rakyat Aceh untuk membiayai perjuangan menuju kemerdekaan dengan sukarela menyumbangkan harta dan perhiasannya untuk membeli pesawat terbang untuk digunakan Soekarno dalam mencari pengakuan keluar negeri akan kemerdekaan Republik Indonesia . Artinya jika memang Partai Nasdem dianggap bisa memberikan perubahan yang baik bagi kehidupan rakyat maka rakyat dengan sukarela mau membiayai perjuangan partai Nasdem
Dengan pemberian dana kepada Caleg Partai Nasdem dalam pemilu 2014 masyarakat
harus berhati hati dalam memilih Partai Nasdem karena dalam era demokrasi moneter dan birokrasi yang korup tidak ada yang gratis dalam berpolitik dan bisa bisa Partai Nasdem justru akan menjadi aliens politik yang koruptif .
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.