Raimuna Pramuka X di Papua Tergantung Presiden SBY
Walaupun hingga saat ini belum adanya kepastian soal pelaksanaan kegiatan Raimuna Nasional
Laporan Kontributor Tribunnews.com, Chanry Andrew Suripatty
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Walaupun hingga saat ini belum adanya kepastian soal pelaksanaan kegiatan Raimuna Nasional Pramuka ke –X yang sebelumnya dikabarkan ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan dari pihak Kwartir Nasional (Kwarnas) Pusat, namun Penjabat Gubernur Provinsi Papua Dr.Drs.Syamsul Arief Rivai, MS mengaku optimis pelaksanaan Raimuna Nasional X dapat diselenggarakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan yakni tanggal 4-10 Juli 2012 mendatang.
Hal tersebut ditegaskan Penjabat Gubernur Papua Dr.Drs.Syamsul Arief Rivai,MS kepada Tribunnews.com di Jayapura, Rabu (13/6/2012) usai melakukan peninjauan persiapan terakhir ke lokasi bumi perkemahan (BUPER) Waena, Abepura Jayapura.
“Persiapan sekarang sudah mencapai 90 persen, kita berharap paling lambat lima hari sebelum pembukaan lokasi pelaksanaan Raimuna sudah steril dari segi infrastruktur,” kata Penjabat Gubernur Provinsi Papua Dr.Drs.Syamsul Arief Rivai,MS kepada wartawan disela-sela kunjungannya ke Bumi Perkemahan Cenderawasih (Buper-Waena), Rabu (13/6/2012).
Gubernur mengaku Raimuna tetap akan dilaksanakan, namun masalah lanjut atau tidaknya itu kebijakan Presiden. Raimuna merupakan kegiatan dari Pusat, dimana Papua sebagai tuan rumah dan ini sebagaai penghormatan terhadap Papua.
Kepastian penyelenggaraan Raimuna menyusul adanya SMS dari ketua Kwarnas mengenai penundaan Raimuna, SMS itu tidak menjamin penundaan pelaksanaan Raimuna.
Namun demikian, Gubernur mengakui adanya perintah dari Bapak Presiden untuk mengevaluasi persiapan. namun mengenai evaluasi tersebut belum diketahui,” Saya akan melaporkan hal ini bahwa Papua sebagai tuan rumah kami siap, tetapi yang menilai persiapan kita adalah pemerintah Pusat,”terangnya.
Baca juga:
- Pasukan TNI/Polri Tingkatkan Patroli Malam Hari Di Papua
- Gunung Gamkonora di Halmahera Meletus
- Bertameng Atap Seng, Mereka Saling Serang
- Penjelasan Istana Soal Keamanan Papua Tak Tepa