Arjen Robben Tak Yakin Jerman Tim Agresif

Laporan Wartawan Tribun Jakarta

TRIBUNNEWS.COM, KHARKIV - Jelang laga melawan Jerman di Metalist Stadium dalam lanjutan penyisihan grup B, Kamis (14/6/2012) dini hari WIB, winger Belanda, Arjen Robben tidak yakin permainan Jerman seofensif yang dinilai oleh publik.

Belanda akan melakoni partai hidup mati dengan rival abadi mereka, Jerman. Kekalahan mengejutkan dari Denmark di partai perdana membuat Belanda terancam tersingkir lebih awal. Padahal, Belanda merupakan salah satu tim yang difavoritkan menjadi juara Euro 2012.   Sedangkan, Jerman meraih kemenangan atas Portugal pada partai perdana.

Arjen Robben yang bermain untuk klub raksasa Bundesliga, Bayern Muenchen menilai tim besutan Joachim Loew itu tidak seofensif yang dibicarakan publik. Menurut Robben, Phillip Lahm, cs hanya mengandalkan serangan balik.

“Beberapa orang mengatakan Jerman memainkan sepak bola yang menyerang, namun saya tidak menyetujuinya,” ujar Robeen kepada De Telegraaf.

“Mereka lebih mengandalkan serangan balik, dan mereka tidak seofensif Spanyol atau Belanda,” tambah mantan pemain Chelsea dan Real Madrid itu.

Rivalitas antara Belanda dengan Jerman merupakan rivalitas tim nasional tersengit di dunia. Rivalitas kedua negara bertetangga ini dimulai pada Piala Dunia 1974 ketika Jerman Barat mengalahkan Belanda di partai final. Rivalitas ini berakar dari adanya sentimen anti-Jerman menyusul penjajahan Jerman atas Belanda selama Perang Dunia II.

Dari 37 pertemuan kedua tim, 9 di antaranya berlangsung di turnamen besar. Jerman unggul dengan 14 kemenangan, sedangkan Belanda merai 10 kemenangan. Sejumlah 14 pertandingan berakhir imbang.