Euro 2012
Rosicky Berpacu Melawan Cedera
Sebuah kehilangan besar dirasakan Pelatih Republik Ceko Michal Bilek ketika kapten Tomas Rosicky menderita cedera betis
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kehilangan besar dirasakan Pelatih Republik Ceko Michal Bilek ketika kapten Tomas Rosicky menderita cedera betis. Rosicky pun absen ketika Pasukan Kereta Api Cepat mengempaskan tuan rumah Polandia 1-0 di laga pamungkas grup A Euro 2012.
Ceko selanjutnya akan bertanding melawan Portugal di perempat final Piala Eropa yang akan berlangsung di Stadion Nasional, Warsawa, Polandia pada 21 Juni mendatang.
"Sangat sulit bagi tim ini tanpa keberadaan Rosicky. Dia itu pemain yang tidak tergantikan di dalam tim. Karena itu, kami berharap ia bisa secepatnya pulih dan kembali tampil saat kami menantang Portugal di babak perempatfinal," kata Bilek dikutip dari BBCsports.
Gelandang andalan Ceko tersebut berpacu melawan waktu untuk pulih secepatnya. Saat ini, pemain 28 tahun yang membela klub Arsenal ini menjalani pemulihan di Wroclaw, Polandia dan sempat tiga hari absen dari latihan.
"Kita masih tunggu proses pemulihannya. Masih ada waktu 2x24 jam menunggu perkembangan terakhir terkait kondisinya. Semoga masih ada keajaiban karena Rosicky bagi tim ini adalah ruh permainan," kata Bilek lebih lanjut.
Dalam pertandingan penyisihan pertama melawan Rusia, sebenarnya peran Rosicky terlihat loyo. Pun demikian ketika mampu bangkit mengalahkan Yunani 2-1, peran baik justru dimainkan Petr Jirácek dan Vaclav Pilar.
Menurut pengamat sepakbola Eropa seperti ditulis beberapa media Eropa, kehilangan Rosicky justru menjadi momen pemain lain untuk menunjukkan kemampuan bahwa mereka tidak kalah dari sang dirijen.
Walau menolak Rosicky tampil di bawah perform, Bilek juga telah mempersiapkan pemain pengganti jika the Little Mozart --julukan Rosicky , benar-benar kembali tak bisa diturunkan. Masih ada pemain yang tak kalah bagusnya, Daniel Kolar.
Hasilnya, Kolar justru tampil ciamik saat melawan Polandia. "Saya sangat beruntung, melihat Daniel Kolar bermain baik dalam pertandingan terakhir di babak penyisihan. Kami kini setidaknya punya pilihan lain," tambah Bilek.
Saat melawan Polandia, Kolar tampil sebagai gelandang serang di belakang striker Milan Baros. Vaclav Pilar dan Petr Jiracek dimainkan di dua sisi sayap, sementara itu Tomas Hübschman dan Jaroslav Plasil diposisi sebagai dua gelandang bertahan.
"Kami seperti mendapat durian runtuh dengan hadirnya Kolar yang menjelma sebagai pemain yang mampu menyeimbangkan lini tengah. Dia bisa mengambil peran Rosicky dengan baik," tutur Vaclav Pilar.
Hadirnya gelandang kelahiran Praha, 27 Oktober 1985 tersebut, setidaknya kini menenangkan publik Ceko. Setidaknya, untuk menantang Portugal di laga perempatfinal 22 Juni mendatang di Warsawa, Bilek sudah punya alternatif pasti.
Bagaimana komentar si pemain? Gelandang klub FC Viktoria Plzen ini memilih merendah. Dikutip dari situs berita SkySports edisi Czech Republic, pemain yang sudah dua kali tampil di penyisihan ini mengaku hanya bermain sesuai perintah pelatih.
"Saya hanya menjalankan tugas dari pelatih. Bermain di belakang striker merupakan pekerjaan baru, tapi saya berusaha memberikan kemampuan terbaik saya," katanya.
Kolar juga mengaku belajar banyak dari rekan setimnya seperti Vaclav Pilar dan Jaroslav Plasil. Juga pemain senior dalam tim, Milan Baros.(tribunnews/rif)