Warga Bawa Sampel Limbah RSUD ke Jakarta
Untuk memastikan apakah limbah tersebut berbahaya atau tidak bagi kesehatan, warga berniat membawa sampel limbah itu
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ali Anshori
TRIBUNNEWS.COM, KETAPANG - Limbah Rumah Sakit RSUD Agoes Djam Ketapang yang meluber ke rumah warga, di kawasan Jl Gatot Subroto, Gang Asnawi, Kelurahan Sampit, Kecamatan Delta Pawan, sudah cukup membuat warga cemas.
Untuk memastikan apakah limbah tersebut berbahaya atau tidak bagi kesehatan, warga berniat membawa sampel limbah itu ke Lingkungan Hidup (LH) di Jakarta.
"Saya akan berangkat ke Jakarta sendiri untuk membawa sampel limbah ini, supaya bisa diperiksa disana supaya kita bisa puas," kata Abdul Bat, warga setempat saat menghubungi Tribun Pontianak (Tribun Network), Jumat (22/6/2012).
Dia mengatakan upaya ini terpaksa ditempuh lantaran pihak rumah sakit dianggap kurang respon terhadap persoalan yang disampaikan warga. Menurutnya, Lingkungan Hidup Ketapang yang melakukan pemeriksaan sampel limbah beberapa waktu lalu tak kunjung merilis hasilnya.
"Sudah berapa lama kita serahkan sampelnya ke LH, namun tidak juga ada informasi yang disampaikan kepada kami, katanya masih menunggu, menunggu, sampai kapan menunggu," ujar Abdul.
Selain kecewa dengan LH Ketapang, Abdul Bat juga prihatin dengan penegasan Direktur RSUD Agosdjam Ketapang, yang mengatakan limbah tersebut tidak berbahaya, sementara hasil pengujian sampel dari LH belum disampaikan.
"Apakah sudah dibuktikan melalui penelitian, kok direktur rumah sakit bisa mengatakan limbah tersebut tidak berbahaya. Maksudnya tidak berbahaya bagaimana ituk an limbah rumah sakit bekas zat-zat kimia yang kemudian mengalir di lingkungan rumah warga," tegasnya.
Penegasan serupa disampaikan anggota DPRD Ketapang, Al Muhammad Yani, dia meminta kepada pihak rumah sakit tidak menganggap remeh keluhan yang disampaikan warga, sebab hal ini menyangkut masalah kesehatan lingkungan.
"Rumah sakit harus segera mengambil langkah yang konkrit, jangan terlalu menyepelekan masalah ini sebelum timbul persoalan yang lebih besar lagi, apalagi persoalan ini kan sudah disampaikan warga terlalu lama," tandasnya.
Menurut Yani, rumah sakit harus menyiapkan penampungan khusus untuk limbah yang ada, supaya tidak mengancam kesehatan warga yang tinggal di sekitarnya.
"Dulu masalah ini juga pernah disoroti, namun kenapa tidak ada tanggapan, pihak rumah sakit juga katanya sudah membuat penampungan, ternyata masih mengalir ke lingkungan warga," tandasnya.
Berita Lainnya: