Senin, 25 Agustus 2025

Mesin ATM BRI di Sangatta Raib, Kerugian Rp 753 Juta

Modus kriminalitas di Kabupaten Kutai Timur kian beragam. Sabtu (23/6/2012) dinihari, mesin ATM BRI yang berada di kawasan

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Mesin ATM BRI di Sangatta Raib, Kerugian Rp 753 Juta
Tribun Medan/Azhari Tanjung
ilustrasi perampokan ATM

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Kholish Chered

TRIBUNNEWS.COM, SANGATTA - Modus kriminalitas di Kabupaten Kutai Timur kian beragam. Sabtu (23/6/2012) dinihari, mesin ATM BRI yang berada di kawasan minimarket Bandi Raya, Kecamatan Sangatta Utara, raib dirampok. Tak hanya uangnya, mesin ATM pun "digondol bulat-bulat".

Kapolres Kutim, AKBP Budi Santosa, Sabtu (23/6/2012) malam, mengatakan pihaknya terus melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Saat ini beberapa saksi telah diperiksa di Mapolres Kutim. "Masih dalam penyelidikan," kata Budi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun dari Satuan Reskrim Polres Kutim, dari hasil pengecekan lokasi kejadian, terdapat tiga mesin ATM dalam ruangan ATM yang terletak di area parkir Bandi Raya, yaitu milik Bank Mandiri, BNI, dan BRI.

Namun mesin ATM BRI sudah tidak lagi berada di ruangan. Yang tersisa hanyalah beberapa kabel. Diketahui terdapat tanda-tanda mesin diseret di jalan depan pintu ruangan ATM.

Mesih diperkirakan hilang antara pukul 02.00 Wita hingga 04.00 Wita. Berdasarkan hasil pengecekan record ATM BRI, ternyata mesin dalam kondisi offline mulai pukul 02.33 WIB (03.33 Wita).

Berdasarkan keterangan pelapor (pihak BRI) dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), uang dalam ATM diperkirakan Rp 653 juta dan nilai mesin sekitar Rp 100 juta. Artinya kerugian material mencapai sekitar Rp 753 juta.

Untuk pengumpulan petunjuk, polisi masih terus melakukan penyelidikan mendalam. Sayangnya, ruangan ATM tersebut belum dilengkapi CCTV. CCTV hanya ada di masing-masing mesin ATM. Diketahui pula, kondisi mesin ATM BRI belum di cor pada dinding atau lantai ruangan ATM tersebut.

Sementara itu, berdasarkan hasil pengecekan CCTV minimarket Bandi Raya, ditemukan ada mobil yang parkir di depan ATM sekitar pukul 03.30 Wita,

Sedangkan hasil pengecekan CCTV yang melekat di mesin ATM Bank Mandiri, mulai pukul 01.00 Wita sampai 04.00 Wita tidak ada orang yang terekam, hanya ruangan kosong di depan ATM tersebut. Hasil rekaman gambar diperoleh dengan sensor gerak.

Sedangkan ATM BNI berada dalam kondisi offline sejak pukul 03.00 Wita hingga pukul 06.00 Wita. Kemungkinan mesin tersebut ikut dicabut listriknya oleh pelaku. Mesin kembali aktif setelah teknisi BNI yang bernama Gede melakukan pengecekan dan perbaikan.

Setelah melihat kondisi tersebut, Gede menghubungi pimpinannya di BNI yang juga diteruskan pada pihak BRI. Setelah melihat lokasi kejadian, pihak BRI akhirnya melapor ke Polsek Sangatta.

Berdasarkan keterangan dari saksi wakar atau staf keamanan toko Bandi Raya, sekitar pukul 03.30 Wita saksi melihat samar-samar ada mobil besar berwarna hitam parkir di samping ruangan ATM.

Saksi tidak melakukan pengecekan karena mengira orang yang bersangkutan melakukan transaksi di ATM. Adapun posisi saksi ada di depan toko Bandi Raya dalam posisi tiduran dan dalam kondisi mengantuk. Pada pukul 04.00 Wita, saksi menyiram bunga di depan toko dan tidak mengetahui kondisi ATM.

Saat ini jajaran Reskrimi masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelapor yakni karyawan BRI, wakar toko Bandi Raya, dan saksi yang pertama kali melihat peristiwa tersebut, yaitu karyawan BNI atas nama Gede.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan