Kamis, 18 September 2025

Hasan Terombang-ambing Perahunya Dihantam Ombak

Beruntung Hasan diselamatkan nelayan lain yang kebetulan melewati kawasan perairan tersebut.

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Hasan Terombang-ambing Perahunya Dihantam Ombak
/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, SIGLI - Hasan Makam (5), nelayan warga Gampong Glumpang Lhee, Kecamatan Batee, Pidie, Jumat (22/6/2012) dini hari terombang-ambing di laut setelah perahu yang digunakannya tenggelam diterjang ombak, saat menjaring ikan. Beruntung Hasan diselamatkan nelayan lain yang kebetulan melewati kawasan perairan tersebut.

Sekretaris Gampong Glumpang Lhee, Abu Bakar, kepada Serambi (Tribun Network), Sabtu (23/6/2012) mengatakan, kejadian tersebut terjadi saat Hasan Makam menjaring ikan di laut menggunakan perahu dan jaring yang jaraknya sekitar tiga mil dari bibir pantai. Menurut Abu Bakar, saat Hasan sedang asyik menjaring ikan tiba-tiba perahunya dihantam ombak besar dan langsung terbalik.

Secara perlahan perahu milik Hasan Makam itupun tenggelam. Hasan Makam berusaha menyelamatkan diri dengan berenang. Saat itu Hasan bertarung dengan maut. Secara kebetulan melintas boat nelayan asal Kuala Pidie yang langsung memberikan pertolongan.

Sehingga Hasan Makan selamat dari maut. "Korban sempat beberapa jam dirawat di Puskesmas Batee karena kondisi tubuh yang sangat lemah. Tapi, sekarang dia telah pulih," kata Abubakar.

Kepada Pemkab Pidie, Abu bakar berharap, sedianya bisa membantu perahu lain untuk Hasan Makam agar bisa menghidupi keluarganya.

"Selama ini Hasan bergantung hidup dengan boat tersebut sebagai sarana mencari ikan di laut. Tapi, saat boat hilang Hasan Makam terpaksa harus menganggur. Kita berharap Pemkab bisa membantu," kata Abu Bakar.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pidie, Said Ramadhan, yang dihubungi Serambi Sabtu (23/6/2012) mengatakan, terhadap boat milik nelayan yang tenggelam di laut, pihak dinas tidak bisa membantu secara pribadi. Bantuan rehab boat bisa diberikan dalam bentuk kelompok nelayan. Bantuan tersebut, kata Said, tidak diberikan tahun ini, melainkan tahun depan.

"Jadi akan kami usulkan tahun 2013," katanya.

Dikatakan, tenggelamnya boat nelayan yang terjadi karena faktor alam seperti itu biasanya dibantu dengan dana tanggap darurat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie.(naz)

Berita Lainnya:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan