Anak Bupati Bolaang Mongodow Utara Ditangkap Bawa Sabu
Akbar Datunsolang, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut kelelahan setelah menjalani pemeriksaan maraton
Editor:
Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,MANADO--Akbar Datunsolang, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut kelelahan setelah menjalani pemeriksaan maraton oleh penyidik Polresta Manado.
Pantauan Tribun Manado, Selasa (26/6/2012), setelah diperiksa selama dua hari Akbar kelelahan sehingga lebih banyak dan tidur di ruangan satuan Reserse Narkoba Polresta Manado.
Akbar yang masih mengenakkan baju warna hitam tertidur di dalam ruangan yang terkunci. Wartawan dan warga lainnya hanya bisa melihat dari celah kecil. Tidak banyak aktivitas yang dibuatnya selain tidur dan duduk.
Akbar beberapa kali menerima kunjungan kenalannya termasuk ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolmut Karel Bangko. Bangko menemui Akbar sekitar pukul 10.00 Wita, Selasa (26/6). Saat ditemui wartawan menemui Akbar, Bangko menolak memberikan komentar dan langsung bergegas pulang.
Seperti diberitakan sebelumnya, tim Buser Direktorat Reserse Narkoba Polresta Manado berhasil menangkap Akbar Datunsolang atas dugaan memiliki narkoba jenis sabu sabu.
Akbar dibekuk di terminal kedatangan Bandara Sam Ratulangi Manado, Senin (25/6) sekitar pukul 01.15 Wita saat tiba dari Jakarta dengan penerbangan terakhir pesawat Lion Air.
Penangkapan Akbar sudah diberitahukan pihak keluarga kepada ayahnya Hamdan Datunsolang yang juga menjabat Bupati Kabupaten Bolaang Mongodow Utara (Bolmut).
"Sudah dikabarkan melalui ajudan beliau," kata Fadly Binolombangan, keluarga Akbar kepada Tribun Manado, Senin (25/6). Fadly mengatakan pihak keluarga menghormati proses hukum. "Kami akan menunggu hasil pemeriksaan. Dia kan belum tentu bersalah. Bisa saja dia dijebak," ujarnya.
Kasat Reserse Narkoba Polresta Manado, Komisaris Polisi WG Janis membenarkan penangkapan anggota Dewan asal Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
"Benar telah terjadi penangkapan terhadap saudara Akbar oleh anggota satuan reserse narkoba dan saat ini masih dalam pemeriksaan," ujar Janis.
Menurut Janis, Akbar tertangkap tangan memiliki satu paket sabu-sabu yang diletakkan dalam kotak kepingan VCD. "Barang buktinya sabu dalam kepingan VCD yang ada di dalam tas pakaian," kata Janis.