Kompolnas Berharap Polri Tingkatkan Pelayanan
Kompolnas mencatat 1.500 lebih pengaduan masyarakat tentang Polri, pada 2011. Sedangkan pada tahun ini tercatat baru ada 207 pengaduan.
Penulis:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mencatat 1.500 lebih pengaduan masyarakat tentang Polri, pada 2011. Sedangkan pada tahun ini tercatat baru ada 207 pengaduan.
Menurut anggota Kompolnas Edi Saputra Hasibuan, pengaduan yang diterima lebih banyak pada masalah pelayanan buruk Polri, dan penyalahgunaan wewenang anggota Polri.
"Sedangkan masalah diskresi yang keliru dan korupsi, tidak ada yang dilaporkan," ucap Edi kepada wartawan, Jumat (29/6/2012).
Kompolnas menilai, penanganan narkoba dan terorisme yang dilakukan Polri sudah bagus, sehingga Polri mendapatkan pengakuan dunia internasional.
"Namun, Polri diharapkan akan terus meningkatkan pelayanan yang lebih baik," imbuh Edi.
Polri yang memasuki usia 66 tahun pada 1 Juli 2012, harus terus meningkatkan profesionlisme, agar tidak terjadi kesalahan yang bisa memperburuk citra kepolisian.
Edi mencontohkan kasus razia di Mampang, Jakarta Selatan baru-baru ini, harus menjadi sebuah pelajaran agar tidak ada lagi anggapan 'polisi menjebak'.
"Untuk meningkatkan profesionalisme, Polri dipandang perlu melakukan sosialisasi soal narkoba kepada seluruh anggota Polri dari pusat hingga daerah," ujarnya.
Kompolnas berharap Polri melengkapi anggotanya di lapangan dengan peralatan yang memadai, seperti alat tes narkoba.
Ke depan, Polri juga perlu melengkapi mobil-mobil patrolinya dengan kamera record seperti di luar negeri. Peralatan tersebut akan membantu pengawasan terhadap anggota kepolisian di lapangan.
"Dengan demikian, propesionalisme anggota patroli kepolisian lebih baik, dan tidak ada anggota yang melakukan tilang di tempat gelap seperti sekarang ini," tutur Edi.
Sejalan dengan pernyataan IPW, untuk menunjang kinerja Polri, Edi meminta pemerintah memperhatikan fasilitas, dana operasional, dan kesejahteraan polisi. (*)
BACA JUGA