Twitter Bakal Redam Kicauan Sumpah Serapah
Twitter bakal meredam penyebaran kicauan sumpah serapah dalam akun jejaring sosial berlogo burung biru.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Twitter bakal meredam penyebaran kicauan sumpah serapah dalam akun jejaring sosial berlogo burung biru.
Seperti diwartakan BBC, Jumat (29/6/2012), Pemimpin Eksekutif Twitter Dick Costolo mengatakan, sudah banyak contoh kicauan mengerikan yang ia temui.
Rencana ini diluncurkan setelah polisi menyelidiki cacian rasis yang diarahkan kepada para pemain Timnas Inggris, setelah mereka kalah dalam adu penalti di babak perempat final Piala Eropa melawan Italia pada Minggu (24/6/2012) lalu.
Pemain Chelsea Ashley Cole dan Ashley Young dari Manchester United, menjadi sasaran komentar cacian di Twitter, setelah Inggris angkat koper dari Piala Eropa 2012.
Pada Maret lalu, seorang mahasiswa dipenjara karena mengejek Fabrice Muamba, setelah pemain Bolton berkulit hitam terkena serangan jantung dalam Piala FA.
Dick Costolo menuturkan, meski cacian di Twitter menjadi prioritasnya, ia bakal tetap mempertahankan kebebasan berbicara.
"Alasan mengapa kami mengizinkan nama samaran adalah karena banyak tempat di dunia ini yang tidak memungkinkan untuk berbicara bebas," ujar Costolo kepada Harian Financial Times.
Dampak lainnya, lanjut Costolo, nama samaran memungkinan cacian ini semakin meningkat.
Sejumlah selebriti juga telah menyatakan keprihatinan terkait meningkatnya cacian di Twitter. (*)
BACA JUGA