BPOM Diminta Awasi Lebih Ketat Jelang Ramadan
Perlu menjadi perhatian Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Banjarmasin
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Hasby
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Perlu menjadi perhatian Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Banjarmasin melakukan pengawasan makanan, terutama menjelang Ramadan.
Hal itu dikatakan Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin pada Serah Terima Jabatan Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Banjarmasin di Graha Abdi Persada Pemprov Kalsel, Selasa (3/7/2012).
Dia juga mengatakan, BPOM Banjarmasin haruslah meningkatkan pengawasan karena menyangkut kesehatan masyarakat. Harus mendorong masyarakat mampu membentengi diri dan keluarganya dari bahaya penjualan obat-obatan yang dilarang secara bebas dan makanan yang mengandung zat berbahaya.
"BPOM Banjarmasin mengembangkan pemantauan dan pengawasan terhadap obat-obatan yang beredar luas di masyarakat. Pencegahan sejak dini harus dilakukan agar tidak ada korban, tapi juga tidak mematikan usaha kecil yang tidak memahami zat-zat yang tidak boleh dalam makanan," kata Mantan Bupati Banjar itu.
Program-program BPOM Banjarmasin pinta Rudy juga harus berintegrasi agar hasilnya juga maksimal. Mengajak masyarakat berhati-hati agar terhindar dari dampak yang tidak diinginkan, contohnya seperti ramainya anak-anak muda membeli suplemen kemudian mengoplosnya dengan alkohol hingga menjadi konsumsi yang memabukkan.