Pelajar SMA Boleh Pakai Seragam SMP
Rizal mengatakan, siswa diberi kebebasan mengenakan seragam lama mereka.
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Memasuki tahun ajaran baru, para orangtua di Balikpapan, Kalimantan Timur yang ingin menyekolahkan putra-putri mereka, memerlukan biaya yang cukup besar.
Terutama, jika sekolah mewajibkan siswa-siswinya membeli seragam dengan harga dua kali lipat dari harga normal.
Menanggapi hal tersebut, Plt Dinas Pendidikan Balikpapan Sri Wahyuningsih mengatakan, pihak sekolah dilarang memberatkan para orangtua murid, dengan mewajibkan membeli seragam dan buku pelajaran.
"Tadi sudah kami bahas saat coffee morning, memang ada keluhan dari orangtua murid. Kalau orangtua siswa merasa keberatan, mereka boleh membeli di luar, sekolah tidak boleh memaksa, wali kota sudah mengeluarkan imbauan tentang itu," katanya, Senin (2/7/2012).
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Rizal menambahkan, di tahun ajaran baru ini banyak orangtua yang memasukkan anaknya ke perguruan tinggi, sehingga memerlukan biaya yang cukup besar.
"Mungkin ada anaknya yang masih sekolah, jadi jangan memberatkan orangtua siswa," tuturnya.
Rizal mengatakan, siswa diberi kebebasan mengenakan seragam lama mereka. Artinya, siswa yang naik jenjang pendidikan SMP, boleh mengenakan seragam SD, dan siswa SMA boleh mengenakan seragam SMP.
"Kalau ada siswa SMP yang baru memasuki jenjang pendidikan SMA, boleh memakai seragam SMP. Kalau ada pihak sekolah yang mempertanyakan, saya yang jawab!" tegasnya. (*)
BACA JUGA
- Menambah Penghasilan dengan Judi Bola
- Pertamina Curigai Penyalahgunaan Solar di Makassar
- Mengaku Brimob Lalu Setubuhi Gadis Tiga Kali
- Kemarau Datang Sumur Warga Mulai Mengering