Jumat, 22 Agustus 2025

Calon Presiden 2014

Ruhut Sindir Pidato Ical Tak Berani Singgung Lapindo

Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyindir pidato pendeklarasian Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) sebagai calon presiden

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Ruhut Sindir Pidato Ical Tak Berani Singgung Lapindo
Hasanuddin Aco/Tribunnews.com
Ruhut Sitompul

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyindir pidato pendeklarasian Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) sebagai calon presiden (capres) dalam Rapimnas di Bogor, Jawa Barat, pada 1 Juli 2012.

Bagi Ruhut, orang-orang Golkar yang membuat konsep pidato Ical itu tidak jantan atau gentlemen. Sebab, kasus yang telah menyengserakan masyarakat Sidoardjo Jawa Timur, lumpur Lapindo, tak berani disampaikan ke publik. Padahal, Ical selaku capres mengutarakan ingin meraih simpati publik dalam pidatonya itu.

"Contohnya ring satu itu orang yang membuat pidato dia saat Rapimnas. Dengan bilang, dari Bogor sampai Jakarta telah berkibar bendera Merah Putih. Itu bahaya, karena Merah Putih itu berkibar dari Sabang sampai Papua. Sudah begitu tidak disinggung soal Lapindo, itu enggak gentleman. Kalau gw yang buat pidato, itu dulu sebagai intronya. Ini kasus lama, tapi dilupakan. Sedangkan rakyat sekarang sudah cerdas," ucap Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/7/2012).

Ruhut menyarankan Ical mengevaluasi orang-orang dekatnya itu jika ingin mendapat simpati publik.

"Bersih-bersih perlu. Tapi, dia sudah terlanjur deklarasi. Aku doakan dia maju, tapi ring satunya harus dia perbaiki," pinta Ruhut yang juga anggota Komisi III DPR RI itu.

Dalam pendeklarasian diri sebagai capres, Ical memberikan pidato sambutannya berjudul 'Mendaki Semeru'.

Di kesempatan itu, Ical menyampaikan sejumlah poin tentang visi dan misinya sebagai capres dari PG. Sejumlah program kerja yang akan dilaksanakannya dikemas apik dengan rangkaian kalimat pidatonya.

Pantun tentang keinginannya merangkul rakyat pun terkesan makin menambahkan keindahan pidato Ical kala Minggu sore itu. Namun, Ical tak menyinggung satu kalimat pun tentang lumpur Lapindo dalam pidatonya saat itu.

Saat jumpa pers Rapimnas III di Hotel Aston Bogor, 29 Juni 2012, Ical sempat mengakui kasus lumpur Lapindo bisa menurunkan elektabilitas partainya.

Dia tetap berpegangan bahwa Mahkamah Agung (MA) menyatakan munculnya lumpur di Sidoarjo bukan karena kesalahan PT Lapindo Brantas Inc, anak perusahaan Grup Bakrie.

Ical pun memastikan permasalahan Lapindo, khususnya soal ganti rugi lahan masyarakat yang terkena luapan lumpur Lapindo, akan diselesaikan sebelum akhir 2012 ini.

"Lapindo sudah dikatakan secara hukum tidak bersalah. Tapi, harus diselesaikan ganti rugi, jual-beli. Yang ada sekarang adalah jual beli, proses jual beli harus diselesaikan tahun 2012 ini," janjinya.

Baca Juga:

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan