Kasus Hambalang
Sopir Anas Urbaningrum Ikut Diperiksa KPK
Riyadi, sopir Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum ternyata juga ikut dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Penulis:
Edwin Firdaus
Editor:
Anwar Sadat Guna

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Riyadi, sopir Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum ternyata juga ikut dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hari ini untuk dimintai keterangannya.
Informasi yang dihimpun Tribun, Riyadi akan dimintai keterangannya terkait kepemilikan mobil majikannya tersebut.
Selama ini, sejumlah kesaksian menyebutkan bahwa Anas mendapatjatah mobil dari Nazaruddin. Riyadi sendiri, informasinya sudah berada di dalam gedung KPK.
Tapi, pihak KPK yang dikonfirmasi soal pemeriksaan Riyadi belum bisa memberikan komentar.
Juru bicara KPK Johan Budi SP mengatakan belum mengetahui perihal panggilan terhadap sopir pribadi ketua umum partai berlambang mercy itu. "Kita cek dulu ya," kata Johan di kantornya, Rabu (4/7/2012).
Tapi, hal itu berbeda dengan pengakuan Juru bicara Partai Demokrat Andi Nurpatti. Dia malah mengaku memang mengetahui kabar tersebut.
"Informasi yang kita terima begitu (Riyadi diperiksa KPK)," tegas Andi di kantor KPK. Namun, dia mengaku tak tahu mengenai apakah sopir koleganya di partai demokrat itu didampingi pengacaranya.
"Saya enggak tahu soal itu. Kita tidak sampai ke situ," tandasnya.
Sebelumnya, mantan Bendahara Umum Demokrat dan narapidana kasus wisma atlet, Nazaruddin, mengatakan, Anas menerima Toyota Harrier dari PT Adhi Karya.
Mobil itu, kata Nazar, sebagai pengikat atau tanda jadi agar PT Adhi dimenangkan dalam tender proyek pusat olahraga Hambalang yang bernilai Rp 2,5 triliun tersebut.
KLIK JUGA: