II World Media Summit
KGB Tertawaan, Kremlin Tempat Bermesraan
PADA era kejayaan komunisme di Uni Soviet, dinas rahasia KGB membangun reputasi yang sejajar dengan dinas intelijen Amerika Serikat, CIA.
Penulis:
Dahlan Dahi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dahlan Dahi, dari Moskow
PADA era kejayaan komunisme di Uni Soviet, dinas rahasia KGB membangun reputasi yang sejajar dengan dinas intelijen Amerika Serikat, CIA.
Tujuan utamanya mempertahankan dan mengembangkan rezim komunisme di dalam dan luar negeri dengan mengumpulkan dan mengolah informasi.
Tentu saja, seperti ditampilkan dalam film-film action, KGB juga melancarkan berbagai macam operasi, militer maupun nonmiliter.
"Sekarang KGB menjadi bahan tertawaan," kata pemandu wisata, wanita setengah baya, seorang warga Rusia yang berbicara dalam bahasa Inggris yang cepat, nyaris tanpa jeda.
Dia berbicara begitu ketika bus yang membawa pimpinan media massa dari berbagai negara melewati sebuah bangunan bertingkat yang lebar di tepi kiri jalan dalam perjalanan menuju simbol komunisme lainnya, Kremlin. Gedung warna coklat itu adalah markas KGB.
Berjalan-jalan di Moskow seperti membuka halaman demi halaman buku sejarah.
Buku itu begitu tebalnya karena berbagai bangunan dan patung adalah jejak Rusia sejak sebelum masuknya Napoleon, setelah era Stalin, hingga sisa-sisa tangan Gorbachev yang meruntuhkan bangunan ideologi komunisme serta memicu berakhirnya sebuah negara besar dan luas bernama Uni Soviet Socialist Republic atau USSR.
Masih tetap besar dan berpengaruh tapi Federasi Rusia tidak lagi seangker dulu. Saat ini pemandu wisata pun berani memperolok-olok KGB.
Dulu, saya kira, dia tidak akan berani ngomong begitu kecuali dia memiliki setidaknya tiga nyawa cadangan.
Kremlin juga dulunya angker. Kawasan bangunan pusat kekuasaan mirip benteng berpagar tinggi warna merah itu sekarang menjadi obyek wisata.
Moskow sekarang musim panas. Suhu berkisar 18-26 derajat Celcius. Warga Rusia yang terbiasa "membeku" saat musim dingin kini keluar rumah dengan baju terbuka.
Di Kremlin, anak-anak muda datang berpasang-pasangan dan bermesraan di sana. Barangkali mereka hanya tahu betapa angkernya Kremlin --juga KGB-- lewat buku sejarah.
Apa yang menemani keseharian mereka sekarang adalah Google, mobil Ford, dan iPhone. Komunisme seperti mahluk dari planet lain.(*)