Asma Berkepanjangan, Mbah Mustari Gantung Diri
Mustari (65) warga Dusun Tunggun, Desa Tunggunjagir, Kecamatan Mantup ditemukan
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Surya, Hanif Manshuri
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN-Mustari (65) warga Dusun Tunggun, Desa Tunggunjagir, Kecamatan Mantup ditemukan tewas gantung diri di belakang rumahnya, Jumat (6/7/2012)). Korban nekat bunuh diri dengan cara melilitkan seutas tali plastik di lehernya yang diikatkan pada salah satu tiang atap rumah belakang.
Kali pertama yang mengetahui korban gantung diri, Asri (57), istrinya sendiri. Saat itu sekitar pukul 04.30 WIB, selepas bangun tidur dia hendak ke belakang rumah. Tapi, begitu membuka pintu belakang dia dikejutkan dengan pemandangan sosok lelaki dengan posisi berdiri diam sama sekali tidak bergerak.
"Saya dekati, ternyata tubuh mbah nang yang sudah kaku karena gantung diri. Spontan saja saya menjerit meminta tolong," aku Asri, seperti dituturkan saat dimintai keterangan petugas polsek setempat.
Seketika itu juga warga sekitar berdatangan. Hanya, mereka tidak berani bertindak banyak sebelum perangkat desa anggota polsek datang ke tempat kejadian perkara (TKP). Petugas Polsek Mantup yang dilapori kejadian ini segera meluncur ke TKP untuk melakukan identifikasi TKP. Selanjutnya dilakukan evakuasi dan dimintakan visum tenaga medis terdekat.
Hasil visum menyebutkan pada tubuh korban tidak ditemukan bekas tanda penganiayaan orang lain. Dipastikan korban tewas murni karena bunuh diri. Ini dicirikan dengan tanda-tanda layaknya orang tewas karena bunuh diri dengan cara gantung diri tersebut. Seperti keluar kotoran dan sperma pada alat vitalnya.
Kasubbag Humas Polres Lamongan AKP Umar Dhami mengungkapkan, berdasarkan keterangan anggota keluarganya, korban diketahui mengidap penyakit menahun. "Korban nekat gantung diri karena diduga frustasi penyakit asma yang dideritanya tidak kunjung sembuh," katanya