Jelang Ramadan, Warga Diminta Waspadai Pencurian
Aksi pencurian di Kabupaten Bone makin marak jelang bulan ramadan
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mahyuddin
TRIBUNNEWS.COM, WATAMPONE -- Aksi pencurian di Kabupaten Bone makin marak jelang bulan ramadan. Kendati pihak Kepolisian telah mengarahkan personilnya untuk memperketat pengawasan di sejumlah titik rawan terjadi pencurian namun para pelaku pencurian tetap nekad menjalankan aksinya.
Seperti yang terjadi di Lingkungan Dare, Kelurahan Cellu, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone. Aksi pencuri naas ini ketangkap polisi dan warga usai menjalankan aksinya lantaran terjatuh dari sepeda motornya setelah menggasak kalung emas seberat lima gram milik korbannya bernama Nasriani (18) warga Desa Pattiro Riolo, Kecamatan Sibulue, Bone.
Saat itu, pelaku yang diketahui bernama Haeril (28) membntuti korbannya dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Satria berpelat 4805 WI dan membuntuti korbannya yang juga mengendarai sepeda motor Yamaha Zion berpelat 6212 WQ. Saat mendapat kesempatan, pelaku tersebut langsung menarik kalung emas korban. Agar tidak dikejar, pelaku menendang kendaraan korban hingga terjatuh ke saluran air dan menancap gas kendaraannya meninggalkan korban.
Tidak jauh dari tempat korban terjatuh, pelaku juga ikut terjatuh lantaran ban depan sepeda motornya terporosok ke dalam kubangan jalan. Melihat kejadian itu, korban kemudian meminta bantuan warga untuk menangkap pelaku yang terkapar di jalan. Warga langsung membekuk korban dan melaporkan peristiwa tersebut ke pihak Kepolisian. Pelakupun langsung dilarikan ke Poliklinik Bhayangkara. Sedangkan korban dibawa ke rumah sakit setempat.
Hal serupa juga terjadi di Jl Pepaya, lorong II, Kelurahan Macege, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Watampone. Aksi yang dilakukan Suryadi (23) ini ketangkap tangan oleh korban Ngrenre bin Massi (65)
Saat mencoba menggasak pemanas nasi dan VCD dari dalam rumah tetangganya. Pelaku bahkan mencoba bersembunyi di dalam rumah korban saat mengetahui kehadiran korban namun, persembunyiannya diketahui oleh korban setelah sejumlah keluarga korban menggeledah rumah itu. Pelaku pun diseret ke kantor polisi.
Kepala Kepolisian Sektor Watampone Kompol Ali Syahban menjelaskan, pihaknya telah menerima laporan tersebut. Ia juga menghimbau agar masyarakat terus waspada dengan lingkungan sekitar serta tidak memberi kesempatan kepada pelaku dengan membawa benda berharga maupun menyimpan barang berharga di tempat yang mudah dijangkau para pelaku atau terlihat jelas dan mengundang perkara pidana.
"Kalau bisa aktifkan perondaan menjelang ramadan ini dan segera laporkan setiap hal yang mencurigakan ke pihak yang berwajib," ungkap Ali.