Sabtu, 13 September 2025

BPBD Catat 83 Desa Pamekasan Rawan Kekeringan, Kini Warga Nikmati Air Bersih dari Sumur Bor

Warga Waru, Pamekasan kini nikmati air bersih berkat sumur bor 75 m dan pipanisasi 2.500 m yang bantu 164 KK hindari kekeringan.

Editor: Glery Lazuardi
Tribunsorong.com/Safwan Ashari
AIR BERSIH - Warga Kecamatan Waru, Pamekasan, mengakses air bersih dari jaringan pipanisasi baru. Sumur bor sedalam 75 meter bantu atasi ancaman kekeringan. 

TRIBUNNEWS.COM -  BPBD mencatat 83 dari 178 desa di Pamekasan, Jawa Timur, rawan kekeringan setiap tahun.

Kini, warga Kecamatan Waru mulai menikmati air bersih berkat pembangunan sumur bor sedalam 75 meter dan pipanisasi sepanjang 2.500 meter yang menjangkau 164 kepala keluarga

Hal ini setelah dibangun sumur bor dan pipanisasi sepanjang 2.500 meter untuk kebutuhan air sehari-hari masyarakat. 

Sumur bor dan pipanisasi sepanjang 2.500 meter dibangun untuk menjawab kebutuhan mendasar masyarakat akan air bersih yang stabil, terjangkau, dan berkelanjutan.

Sumur Bor penting untuk air sehari-hari karena sumur bor memungkinkan masyarakat mengakses air tanah langsung, terutama di wilayah yang belum terjangkau layanan PDAM atau rawan kekeringan.

Air dari sumur bor yang dalam cenderung lebih jernih dan bebas kontaminasi permukaan, cocok untuk mandi, mencuci, dan memasak.

Setelah dibangun, sumur bor menjadi sumber air gratis. Biaya hanya muncul pada perawatan pompa dan sistem.

Sumur bor bisa menjadi sumber air cadangan saat pasokan dari jaringan publik terganggu.

Selain sumur bor, pipanisasi juga diperlukan untuk distribusi ke rumah warga. Pipanisasi memungkinkan air dari sumur bor dialirkan ke titik-titik pemukiman yang jauh dari lokasi pengeboran.

Dengan jaringan pipa yang panjang, air bisa menjangkau lebih banyak rumah tanpa perlu membuat sumur di tiap titik. Warga tidak perlu mengambil air secara manual dari sumber, sehingga hemat waktu dan tenaga.

Akses air langsung ke rumah memperkuat pola hidup bersih dan sehat, serta mencegah penyakit berbasis air.

“Melalui pembangunan sumur bor dan pipanisasi sepanjang 2.500 meter, kebutuhan air sehari-hari masyarakat Desa Sumberwaru dan Tampojung kini lebih terjamin,” kata Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Sodikin pada Kamis (11/9/2025).

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan menunjukkan, 83 dari 178 desa di wilayah itu berpotensi mengalami kekeringan setiap tahun. 

Kondisi ini mendorong Pelindo memperluas cakupan program yang sebelumnya sudah telah membantu 96 KK di Dusun Sumberwaru.

Sehingga jumlah penerima manfaat menjadi 164 kepala keluarga (KK), termasuk 68 KK baru yang sebelumnya mengalami kesulitan air bersih

Halaman
12

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan