Dukun Cilik Ponari Tak Lulus SD
Dengan seragam atas putih, bawah merah, Ponari memasuki ruang kelas begitu tiba di sekolah.
Editor:
Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JOMBANG – Masih ingat dukun cilik Ponari yang menghebohkan itu?
Ya, bocah berusia 12 tahun itu kini jadi berita lagi.
Bukan karena kemampuannya menyembuhkan orang, tapi dia terpaksa harus mengulang lagi di kelas VI karena tidak ikut Ujian Nasional.
Kepala SDN II Balongsari Misbahul Huda, membenarkan jika warga Desa Balongsari, Megaluh, Jombang, itu terpaksa mengulang sekolah di kelas VI.
Sebab saat hendak digelar unas, Ponari malah tidak ikut.
“Kami dan keluarga berusaha membujuk, namun Ponari bergeming. Alhamdulillah, mulai tahun ajaran baru ini Ponari mau sekolah lagi, meski harus mengulang kelas VI," kata Misbahul.
Statusnya sebagai dukun cilik memang mengubah hidup Ponari.
Setelah secara ekonomi keluarganya naik drastis dari hasil pengobatan Ponari, bocah 'ajaib' itu justru enggan ke sekolah.
Hingga akhirnya tidak mengikuti ujian nasional (UN) beberapa waktu lalu.
Untungnya, Ponari masih punya niat bersekolah.
Saat kali pertama masuk sekolah, dukun yang pernah kondang pada 2009 itu ikut bersih-bersih sekolah dan lingkungan, Senin (9/7/2012).
Dengan seragam atas putih, bawah merah, Ponari memasuki ruang kelas begitu tiba di sekolah.
Dia bergabung dengan “adik kelas” yang kini menjadi teman sekelasnya.
Tak lama berselang, bersama kawan-kawannya dukun cilik yang pernah mempunyai pasien puluhan ribu orang itu keluar lagi membawa ember serta kain pel.
Selanjutnya, bersama-sama mereka membersihkan ruang kelas.