Rabu, 20 Agustus 2025

Kemacetan Merak Bukti Lemahnya Koordinasi Kementerian

Antrian panjang truk di pintu masuk ke Pelabuhan Merak bukti lemahnya koordinasi antarinstansi pemerintahan

zoom-inlihat foto Kemacetan Merak Bukti Lemahnya Koordinasi Kementerian
TRIBUN LAMPUNG/DEDI SUTOMO
Kendaraan antre di Pelabuhan Merak-Bakauheni, Sabtu (14/1/2012).

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Antrian panjang truk di pintu masuk ke Pelabuhan Merak bukti lemahnya koordinasi antarinstansi pemerintahan. Kementerian Perhubungan yang bertanggungjawab dalam transportasi dan Kementerian BUMN yang bertanggungjawab dalam pengelolaan PT ASDP nyatanya belum memberikan solusi konkret untuk mengatasi kemacetan itu.

"Kami meminta agar kedua instansi tersebut dapat melakukan koordinasi lebih intens," kata Anggota Komisi V DPR, Arwani Thomafi kepada Tribunnews.com, Minggu(9/7/2012).

Menurut Arwani, penyelesaian yang dilakukan pemerintah dalam kenyataannya tak menyelesaikan persoalan. Kesan kebijakan hanya bersifat parsial dan tidak komprehensif sulit dibantah.

"Persoalan kemacetan Merak-Bakauhuni terjadi berkali-kali. Kerugian atas kemacetan itu pun tidak sedikit," jelas Arwani.

Temuan Ombudsman Republik Indonesia (ORI) lanjut Arwani terkait kemacetan yang terjadi di Merak-Bakauheni yang merkomendasikan perbaikan infrastruktur dan manajemen operasional pelabuhan sepatutnya dijadikan bahan evaluasi untuk memutus kemacetan pelabuhan Merak-Bakauhuni.

"Terlebih, tidak lama lagi arus mudik lebaran akan berlangsung," jelasnya.

Penambahan kapal yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi kemacetan di penyebrangan Merak-Bakauheni jelas bukan menjadi solusi satu-satunya. Justru kata Arwani langkah ini seperti menyederhanakan persoalan. Karena persoalannya bukan hanya di jumlah kuantitas armada saja.

"Persoalan kemacetan penyebrangan pelabuhan Merak-Bakauheni telah berulang kali terjadi. Penyelesaiannya harus dilakukan secara komprehensif dan tidak parsial. Meski telah dilaporkan kemacetan telah terurai pada Minggu (8/7/2012) ini bukan berarti masalah tuntas," pungkasnya.

Berita Lainnya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan