Giliran Merangin Dilirik Pengusaha Cina
perusahaan asal Cina PT Guangdong Xiongji Impor dan Ekspor Group juga melirik Kabupaten Merangin
Editor:
Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM JAMBI, – Setelah memastikan menanam investasi di Kabupaten Sarolangun, perusahaan asal Cina PT Guangdong Xiongji Impor dan Ekspor Group juga melirik Kabupaten Merangin. Pemilik perusahaan ini, Mr Hong bahkan telah berkunjung ke Merangin.
Ketertarikan Guangdong Xiongji ini disampaikan Kepala Badan Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMD dan PPT) Provinsi Jambi, Hefni Zein.
“Dalam kunjungan itu, bertemu langsung dengan Bupati Merangin, Nalim. Pada kesempatan itu, pengusaha asal Cina tersebut mengungkapkan ketertarikan untuk investasi di sana ,” beber Hefni, Senin (16/7).
Bila di Sarolangun Guangdong Xiongji menanam modal di sektor perkebunan, di Merangin arah pembicaraan soal investasi di bidang kelistrikan. Soal kelanjutan investasi itu sendiri belum ada tindak lanjut.
Guangdong Xiongji sebelumnya, memastikan menanamkan modalnya di Sarolangun untuk perkebunan karet dengan nilai 266 juta dolar AS atau setara sekitar Rp 2,36 triliun.
Investasi ini dibagi dalam tiga tahap, investasi tahap pertama sekitar 99 juta dolar AS, investasi kedua sekitar 81 juta dolar AS, dan investasi ketiga sekitar 80 juta dolar AS. Masa pelaksanaan proyek penanaman modal ini direncanakan menjadi lima tahun.
Ditambahkannya, investasi yang dilakukan perusahaan ini termasuk pengembangan dan pembangunan perkebunan karet alam, pengolahan produk dasar karet alam, pengolahan kayu karet, dukungan sistem pembangkit listrik tenaga surya dan lain‑lain.
Dijelaskannya, perkiraan manfaat dari investasi ini, berdasarkan surat rekomendasi yang mereka terima, dapat menyediakan sekitar 10 ribu kesempatan kerja bagi penduduk lokal.
Bukan itu saja, investasi ini bisa merangsang antusias petani lokal untuk menanam karet alam dan meningkatkan taraf hidup petani dan lingkungannya.
Manfaat lainnya, proyek ini diperkirakan dapat meningkatkan output karet alam per tahun 150 ribu ton senilai 315 juta dolar AS dan akan memberikan kontribusi pajak 15 juta dolar AS per tahun. (dry)
Berita Terkait :
- Balthasar: Saya Khawatir Pesawat Meledak 4 menit lalu
- Tak Pakai Toyota, Bupati Poso Janji Pecat Kepala Dinas-nya 15 menit lalu
- Kejari Tahan Mantan Kadiskoperindag Mesuji 22 menit lalu
- Ilham Tewas Disekitar kolam Tambang 42 menit lalu
- Bentrok Santri di Sumenep, Wakapolres Disande