Buruh PT MI Jombang Demo, Tolak Sistem Kontrak
Selama ini PT MI hanya memberikan uang lembur Rp 5.000 per jam. Padahal layaknya
TRIBUNNEWS.COM,JOMBANG - Ratusan buruh PT Mentari International (MI) Jombang, sebuah perusahaan mainan anak untuk ekspor, berunjuk rasa, Rabu (18/7/2012). Selain menuntut kejelasan uang lembur, mereka juga menuntut perusahaan menghapus sistem kontrak. Buruh menilai, uang lembur terlalu rendah, tidak sesuai aturan.
Buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) ini mengawali aksi sejak sekitar pukul 07.00 WIB di depan lokasi pabrik di Jalan Yos Sudarso No 168. Sembari membentangkan poster dan spanduk protes, mereka juga mengusung keranda mayat.
Selanjut para buruh berorasi secara bergantian, di atas mobil bak terbuka.
Selain berorasi, mereka menyelingi dengan kegiatan berjoget bersama dengan iringan musik dangdut dari pengeras suara yang mereka bawa.
Salah satu buruh, Joko, menjelaskan, unjuk rasa terpaksa mereka lakukan sebagai protes atas kesewenang-wenangan pihak manajemen. Di antaranya, uang lembur tidak sesuai aturan.
“Selama ini PT MI hanya memberikan uang lembur Rp 5.000 per jam. Padahal layaknya, uang lembur Rp 8.000 per jam,” cetusa Joko.
Kemudian soal kerja kontrak. Menurut Joko, ratusan buruh di PT MI hingga sekarang masih berstatus kontrak. Bahkan ada buruh yang sudah bekerja 9 tahun, tak juga kunjung diangkat menjadi karyawan tetap.
“Kalau hal itu ditanyakan ke pihak manajemen pabrik, pihak manajemen akan menyuruh buruh yang mempermasalahkan soal kerja kontrak ini mencari kerja di luar PT MI, alias keluar dari PT MI. Intinya pihak manajemen selalu menolak buruh.
- Menyambut Ramadhan Korban Lumpur Lapindo Doa Bersama
- Jalur Mandiri Unair Diumumkan Nanti Malam
- Pakde Karwo Beri Nama Sapi Hasil Silang Jaliteng
- Tersangka Joki Unair Diserahkan ke Polisi
- Pulang Sekolah Siswi SMP Hilang Diculik