Linda Gumelar dan 250 Anak Yatim Nonton Ambilkan Bulan
PT Sari Husada bekerjasama dengan kantor Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kantor Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Meneg PP dan PA) bersama PT Sari Husada mengajak 250 anak jalanan dan yatim
piatu menonton film ‘Ambilkan Bulan’ di Djakarta Theater. Kegiatan ini sebagai rangkian kegiaan Hari Anak Nasional (HAN) yang diperingati setiap tanggal 23 Juli.
”Kegiatan ini untuk mengisi rangkaian Hari Anak Nasional (HAN) sekaligus menumbuhkan motivasi dalam bentuk persahabatan,” ungkap Linda Amelia Sari Gumelar di Jakarta, Minggu (22/7/2012).
Menurutnya, film ‘Ambilkan Bulan’ banyak memuat pesan-pesan moral positif yang bermanfaat bagi tumbuh kembang anak. Seperti pemanfaatan teknologi dan penguatan tali silaturahmi antara keluarga dan sahabat.
“Anak-anak butuh film seperti ini agar bisa berkembang dengan baik di tengah masih banyaknya film yang mempertontonkan aksi kekerasan yang tidak mendorong pembentukan moral secara baik,” urainya.
Corporate Affaris and Legal Directo PT Sari Husada Yeni Fatmawati mengatakan, Hampir 58 tahun sejak pertama kali berdiri di tahun 1954, Sarihusada sejak lama menyadari pentingnya dukungan untuk tumbuh kembang anak sejak dini baik dukungan pemenuhan kecukupan gizi maupun dukungan edukasi dini dengan menggandeng lembaga pemerintah maupun swasta.
“Sari Husada tetap mengusung misi Nutrisi Untuk Bangsa melalui pengembangan dan penyediaan produk bergizi yang berkualitas, enak, sesuai kebutuhan tahapan tumbuh kembang, namun dengan harga yang terjangkau bagi sebagian besar keluarga Indonesia,” ujar Yeni usai menemani Meneg PP & PA Nobar film ‘Ambilkan Bulan’ .
Selain itu, kebijakan internal perusahaan dalam hal ketenagakerjaan mengacu pada aturan-aturan yang diterapkan oleh ILO dengan menentang perburuhan anak. Kebijakan secara jelas dicantumkan dalam peraturan dan prosedur tata kelola perusahaan.
Sebagai bagian dari masyarakat, Sarihusada mempunyai tanggungjawab sosial terhadap komunitas dan lingkungan di mana perusahaan beroperasi. Hal ini dilakukan melalui kebijakan dan program sosial. Program Ayo Melek Gizi (AMG) yang merupakan salah satu program edukasi gizi seimbang ditujukan kepada seluruh karyawan dan semua lapisan masyarakat khususnya bagi ibu dan para penggiat gizi.
“Setiap karyawan, ibu dan para penggiat gizi dapat memahami prinsip gizi seimbang yang akan menjadi bahan dasar pertimbangan dalam menyusun menu hariannya,” katanya.
Baca juga: